Cerita Perjalanan 45 Tahun Bakso President, Kuliner Ikonik Malang 

Berawal dari jualan keliling dengan dipikul  

Malang, IDN Times - Tak ada kesuksesan yang diraih secara instan. Mungkin kalimat itulah yang paling tepat untuk menggambarkan perjalanan Bakso President. Salah satu kuliner ikonik yang dimiliki Kota Malang. Siapa yang mengira bahwa kedai bakso yang berada di Jl Batanghari No 5, Kecamatan Klojen, Kota Malang itu sudah berusia 45 tahun pada tahun 2022 ini. Ya, usaha bakso tersebut kini sudah memasuki generasi kedua dan menjadi salah satu tujuan kuliner utama ketika datang ke Kota Malang. 

1. Berawal dari penjual bakso keliling

Cerita Perjalanan 45 Tahun Bakso President, Kuliner Ikonik Malang Salah satu varian menu Bakso President. Instagram/baksopresidentofficial

Penanggung jawab produksi Bakso President, Ali Wahdani menceritakan bahwa usaha bakso tersebut tidak serta merta langsung besar seperti saat ini. Sang ayah, Abdul Ghoni Sugito adalah orang pertama yang memulai usaha bakso tersebut. Pria asal kawasan Gunung Kawi, Kabupaten Malang itu memulai usaha tersebut pada tahun 1977. Saat itu, usaha bakso masih belum menetap, melainkan dengan berkeliling menjajakan daganganya. 

"Dulu awalnya masih jualan keliling dengan memikul rombong bakso. Kemudian memasuki tahun 1980-an, abah mulai menetap di daerah dekat perempatan tersebut tepat di sebelah bioskop President," urainya Kamis (30/6/2022). 

Baca Juga: Pencinta Bakso Merapat, 5 Kreasi Olahan Bakso Lezat Kekinian

2. Awalnya bukan bernama bakso President

Cerita Perjalanan 45 Tahun Bakso President, Kuliner Ikonik Malang Suasana Bakso President saat malam hari. IDN Times/Alfi Ramadana

Sekitar tahun 1980-an, kawasan perempatan Jl Letjen Sutoyo tersebut memang masih sepi dan kerap dimanfaatkan oleh anak muda pada masa itu untuk melakukan balapan. Karena hal itu, kemudian Abdul Ghoni membuka warung bakso menetap tepat di sebelah sebuah bioskop bernama President. Penjualan bakso di kawasan tersebut ternyata mendapat respons bagus dari masyarakat. Kemudian hal itu membuatnya bertahan hingga saat ini. 

"Dulu awalnya bernama bakso Manalagi. Tetapi karena letaknya tepat berada di dekat Bioskop President, maka kemudian terkenal dengan sebutan Bakso President sampai sekarang," imbuhnya. 

3. Tak mudah untuk bisa bertahan

Cerita Perjalanan 45 Tahun Bakso President, Kuliner Ikonik Malang Suasana malam hari di Bakso President jl Batanghari, Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Saat ini, Bakso President menjadi salah satu ikon kuliner Kota Malang. Tak sedikit wisatawan dari luar Kota yang sengaja datang hanya untuk bisa merasakan sensasi makan bakso sambil melihat kereta lewat. Salah satu keunikan dari bakso ini adalah lokasinya yang tepat berada di sebelah jalur perlintasan jalur kereta api Malang-Surabaya. Para pelanggan akan bisa menikmati bakso sambil merasakan getaran saat kereta melintasi daerah itu.

"Tentunya banyak tantangan bisa untuk bisa bertahan sampai sekarang. Saat ini yang pegang Bakso President ini adalah anaknya atau generasi kedua," sambung Ali. 

Ali mengakui bahwa salah satu faktor yang membuat Bakso President bisa bertahan hingga 45 tahun adalah soal kualitas rasa. Sejak awal hingga kini, pengelola selalu berusaha untuk menjaga kualitas rasa.

Hal itu juga yang membuat pengunjung bisa tetap mendapatkan kualitas rasa yang sama saat pertama kali datang dan kunjungan berikutnya. Bahkan tak sedikit yang datang hanya untuk sekadar bernostalgia, dan mereka tetap bakal merasakan originalitas rasa. 

"Jadi memang kuncinya ada pada originalitas rasa. Kami selalu berusaha mempertahankan kualitas rasa tetap sama seperti saat awal dulu. Kemudian untuk harga juga cukup terjangkau yakni dimulai dengan harga Rp5.000 per biji. Kalau untuk varian lengkap hanya tinggal menyesuaikan saja," pungkasnya. 

Baca Juga: 5 Hidangan Bakso dengan Isian Unik, Sedapnya Meningkat Drastis!

Alfi Ramadana Photo Community Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya