5 Tips Sebelum Belanja Perlengkapan Bayi, Agar Tidak Boros!

Tips lengkap agar hemat, tak asal beli perlengkapan bayi

Bagi keluarga muda yang sedang mempersiapkan kelahiran anak pertama, tentu berbelanja perlengkapan bayi adalah momen yang menyenangkan. Antusiasme menyambut anak pertama membuat keluarga muda seolah ingin apapun yang terbaik untuk anak mereka. Namun, hal itu kadang membuat pasangan muda terjebak dalam pola konsumsi boros saat berbelanja perlengkapan bayi.

Kebutuhan bayi baru lahir (newborn) sangat banyak dan detail. Sehingga jika kalian tidak memperhitungkannya dengan matang, maka belanja perlengkapan bayi bisa berakhir dengan menguras isi tabungan yang lama kalian kumpulkan. Padahal, bayi itu cepat sekali besarnya. Banyak barang yang kita beli, pada akhirnya hanya terpakai sebentar. 

Nah untuk kalian pasangan muda yang bingung, apa saja yang perlu diperhatikan sebelum berbelanja perlengkapan bayi, berikut 5 tips penting agar tidak boros dan dijamin bisa menghemat budgetmu.

1. Awali dengan 3 langkah penting dan krusial: List, survey dan total budget sementara.  

5 Tips Sebelum Belanja Perlengkapan Bayi, Agar Tidak Boros!Ilustrasi list keperluan bayi. (unsplash)

List.

Sebelum terburu-buru belanja perlengkapan bayi, list dulu apa-apa saja yang perlu dibeli. Untuk memudahkan, buatlah daftar perlengkapan yang terbagi menjadi 5-6 kategori. Misalnya perlengkapan mandi, perlengkapan tidur, skin care dan health care, perlengkapan menyusui dan keperluan ibu. Oh ya, kamu bisa juga menambahkan kategori keperluan besar untuk menyendirikan barang-barang dengan nominal besar. Seperti baby box, stroller, car seat, breast pump, dsb.

Survey.

Setelah semua perlengkapan ter-list, selanjutnya survey merek dan toko untuk setiap barang tersebut, dan cari tahu kelebihan dan kekurangannya. Jangan sampai kamu menyesal karena kualitas barang tidak sesuai yang kamu harapkan, hanya karena kamu kurang menggali informasi. Cari dengan detail dan jeli. Kalau bisa, cari tahu merek dengan beragam kualitas untuk membandingkan sesuai kebutuhan, seperti kualitas premium, standar dan ekonomis. Agar kamu memiliki banyak alternatif.

Total anggaran.

Tidak hanya mencari tahu kelebihan dan kekurangan barang, kamu juga bisa mencatat harga barang yang telah kamu pilih. Tujuannya, agar kamu bisa memperkirakan budget pengeluaran sementara. Perlengkapan bayi per pieces-nya memang terasa tidak mahal. Misalnya, bedong berkisar 20-40ribu saja. Tapi kalau beli 4? Hmm. Itu baru bedong, belum printilan-printilan yang lain. Jika ingin membeli baju newborn, kamu bisa memilih paket lengkap atau baju bayi newborn set agar lebih hemat. Keperluan bayi banyak lho, jangan salah! Jika kamu total dari A-Z, wah kamu siap-siap tercengang dengan pengeluarannya!

Baca Juga: 14 Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Wajib Calon Ibu Siapkan

2. Minta bantuan untuk select and deselect daftar yang kamu buat.

5 Tips Sebelum Belanja Perlengkapan Bayi, Agar Tidak Boros!Ilustrasi memilah keperluan bayi. (unsplash)

Minta bantuan kenalan yang berpengalaman.

Kamu sudah membuat list nih, nah selanjutnya adalah konsultasi dan banyak bertanya kepada mereka yang sudah berpengalaman melahirkan dan mengurus anak. Bisa sahabat, rekan kerja atau keluarga. Minta orang berpengalaman yang kamu percaya, untuk membantu select and deselect daftar perlengkapan bayimu.

Saat menyusun list itu, sebagai calon ibu kadang kita merasa semua kebutuhan yang kita tulis sudah yang paling basic. Eits, tapi jangan salah. Orang yang berpengalaman akan tahu, mana yang barang yang benar-benar penting, dan mana yang berpotensi boros. Atau sebaliknya, mereka bisa saja menyarankan alternatif lain yang kita sendiri belum terpikirkan.

Kamu boleh meminta saran lebih dari 1-2 kenalan untuk select and deselect agar lebih banyak masukan.

Berdasarkan referensi media sosial atau youtube.

Tapi bagaimana kalau kita adalah calon ibu pertama di lingkungan kita? Nggak perlu khawatir, sekarang sudah banyak kok ibu-ibu yang membagikan pengalamannya di sosial media atau youtube. Mereka bisa memberikan saran berdasarkan pengalaman mereka pribadi. Tinggal kamu pintar-pintar menggali informasi saja tentang hal itu.

3. Cari tahu tempat persewaan perlengkapan bayi di kotamu 

5 Tips Sebelum Belanja Perlengkapan Bayi, Agar Tidak Boros!Ilustrasi bayi dalam stroller. (pexels)

Kalau kamu sudah merasa yakin "ya, ini memang harus dibeli", jangan buru-buru langsung membelinya. Kecuali untuk barang-barang kecil dan perlu ya, seperti baju, bedong, health care, dll. Misalnya tidak cocok, kita tinggal beli lagi karena harganya masih pas di kantong.

Nah, tapi bagaimana jika barang tersebut nominalnya besar? Kamu bisa menggunakan jasa persewaan perlengkapan bayi untuk "percobaan". Misalnya, stroller. Kamu bisa mencoba menyewa dulu untuk mencoba, apakah anakmu nanti akan sering menggunakan stroller dan nyaman memakainya. Jika iya, kamu bisa membeli stroller dengan jenis yang sama atau mirip seperti yang digunakan di persewaan.

Contoh lainnya adalah baby swing. Ketimbang beli yang nantinya hanya dipakai beberapa bulan saja, lebih baik kamu sewa. Toh juga bayi tidak selalu ingin ditaruh baby swing kok. Begitu juga dengan barang-barang bayi lainnya, yang sekiranya dengan menyewa bisa jadi alternatif solusi menghemat budgetmu.

Apalagi sekarang sudah banyak lho jasa persewaan perlengkapan bayi hingga mainan anak. Kamu bisa mencari tahu di kotamu, harganya, dan apa saja syarat dan ketentuannya.

4. Manfaatkan barang bekas yang masih layak pakai.  

5 Tips Sebelum Belanja Perlengkapan Bayi, Agar Tidak Boros!Baju bayi. (pexels)

Jika kamu tipe orang yang kalau membeli harus baru, kamu bisa mengskip poin ini. Ya, poin ini adalah memaksimalkan barang bekas. Kalau bahasa jawa-nya "lungsuran". Biasanya, calon ibu mendapatkan lungsuran baju dari kenalan atau keluarga terdekat. Tidak ada yang salah dengan itu, selama masih layak pakai, kenapa tidak?

Apalagi, bayi itu cepat sekali besarnya. Mereka pun memberikan baju bekas bisa jadi karena baju-baju tersebut tidak terlalu sering dipakai karena sudah tidak cukup. Sehingga kualitasnya masih bagus. Selain itu, memanfaatkan lungsuran bayi juga sangat menghemat budget.

Itu tadi untuk baju ya. Lalu bagaimana kalau perlengkapan besar yang kecil kemungkinan dapat lungsuran dari kenalan?

Kamu bisa membeli barang bekas dengan kualitas yang masih baik atau preloved. Bayangkan jika harga aslinya jutaan, tapi kamu bisa mendapatkannya hampir setengah harga. Misalnya baby crib, baby box, baby carrier, baby car seat, breast pump hingga mainan. Namun saat membeli preloved, pastikan barangnya masih bagus dan tidak ada perkakas yang kurang ya!

5. Buat daftar barang prioritas dan belilah secara bertahap, jangan sekaligus.  

5 Tips Sebelum Belanja Perlengkapan Bayi, Agar Tidak Boros!Perlengkapan bayi. (unsplash)

Membeli semua perlengkapan bayi sekaligus bisa membuat kamu dan pasangan kelabakan. Selain karena pengeluaran yang terlihat besar, kebutuhan bayi sangat banyak dan detail. Hal itu bisa membuat kalian kebingungan saat berbelanja. Sehingga besar kemungkinan, ada barang-barang yang belum terbeli dan luput dari perhatian.

Nah, untuk meminimalisir hal itu, kamu bisa membelinya dengan cara mencicil. Mencicil maksudnya adalah membeli secara berkala setiap minggu atau bulannya. Alangkah lebih baik jika belanja dilakukan berdasarkan skala prioritas.

Keperluan bayi yang penting dan pasti akan terpakai, bisa kamu beli di awal-awal belanja. Sedangkan barang yang tidak terlalu urgent, bisa sewa atau meminjam, dapat kamu beli di akhir-akhir belanja sambil melihat situasi dan kondisi.

Itu tadi 5 tips lengkap untuk kamu calon ibu muda yang sedang mempersiapkan kelahiran anak pertama. Semoga membantu ya!

Baca Juga: 9 Perlengkapan Bayi yang Gak Perlu Dibeli, Hemat Pengeluaran

Agustina Suminar Photo Community Writer Agustina Suminar

menulis dengan senang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya