Mau Kuliah di Ausie? Ini Tips Dapatkan Beasiswa AAS

Kuliah di Australia, bukan cuma mimpi lagi

Finansial menjadi salah satu kendala bagi pelajar atau mahasiswa yang berkeinginan melanjutkan studi ke luar negeri. Selain pendidikan, biaya hidup juga menjadi beban saat kalian ingin belajar di negeri orang. Oleh karena itu, beasiswa merupakan solusi. Selain dapat fasilitas kuliah gratis, beasiswa juga bisa membuat curriculum vitae kalian lebih bagus bukan?

Banyak sekali program beasiswa yang ditawarkan. Mulai yang berasal dari pemerintah, perusahaan swasta, hingga negara asing. Beberapa negara yang menjadi primadona para ]pemburu beasiswa adalah Australia. Negeri Kanguru ini menawarkan berbagai pilihan kuliah gratis di sana, dan yang paling populer bagi warga Indonesia tentu saja Australia Awards Scholarship (AAS). Yuk, cari tahu lebih dalam dan ikutin tips mendapatkan beasiswa AAS ini. Siapa tahu, kalian bisa berkuliah di Australia secara gratis.

Baca Juga: Selain buat Beasiswa, 5 Alasan Krusial Skor IELTS Kamu Wajib Tinggi!

1. Sekilas soal beasiswa Australia Awards

Mau Kuliah di Ausie? Ini Tips Dapatkan Beasiswa AASunsplash.com/Joey Csunyo

Australia awards scholarship atau yang kerap disebut AAS ini merupakan beasiswa yang ditawarkan oleh Pemerintah Australia. Beasiswa ini ditawarkan melalui seleksi rutin setiap tahun. Bagi warga Indonesia, beasiswa ini bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi pascasarjananya di negara kanguru tersebut.

Untuk bisa mendaftar beasiswa ini, kalian harus memiliki gelar minimal sarjana dan memiliki skor IELTS. Bidang studi yang ditawarkan juga beragam mulai dari ilmu sains hingga ilmu politik dan sosial.

Meski terbuka bagi setiap warga Indonesia, AAS memprioritaskan beasiswanya bagi mahasiswa dari daerah yang dianggap masih tertinggal. 

2. Proses seleksi beasiswa AAS

Mau Kuliah di Ausie? Ini Tips Dapatkan Beasiswa AASPexels.com/Merek Levak

Terdapat dua tahap seleksi yang dilakukan untuk bisa mendapatkan beasiswa satu ini. Tahap pertama, kalian harus registrasi secara online dan mengunggah semua dokumen yang diperlukan seperti ijazah, transkrip nilai, CV, skor IELTS, dan lainnya. Kalian dapat mengakses laman web resmi AAS untuk mendaftarkan diri di oasis.dfat.gov.au. Bagi para pelamar beasiswa ini, kalian harus memiliki skor IELTS 6 dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,9.

Pada seleksi tahap pertama, kalian akan disaring berdasarkan dokumen yang telah kalian unggah. Kalian juga diwajibkan untuk mengisi visi serta misi kalian setelah mendapatkan beasiswa ini. Jika kalian terkualifikasi dalam seleksi tahap pertama, kalian akan diberikan surat panggilan berupa email untuk mengikuti tahap berikutnya.

Seleksi tahap kedua yakni seleksi wawancara. Di tahap ini bisa dibilang kalian sudah memiliki kesempatan 50 persen untuk bisa mendapatkan beasiswa ini. Hanya 300 mahasiswa dari 600 peserta yang akan mendapatkan beasiswa ini. Pada tes wawancara ini, mereka ingin mengenal kalian lebih dekat. Kalian harus bisa menjelaskan kepada pihak examiner bahwa kalian memiliki tekad dan keinginan yang kuat untuk mendapatkan beasiswa ini. Serta kalian juga harus menjelaskan terkait visi dan misi yang telah kalian isi pada saat registrasi online.

3. Tips agar wawancara berjalan dengan mulus

Mau Kuliah di Ausie? Ini Tips Dapatkan Beasiswa AASPexels.com/Christina Morillo

Fierza, pakar digital marketer dan content Creator, mengungkapkan lewat akun Twitternya, @fierza, bahwa inti dari wawancara adalah bonding dan percaya diri. Hal terpenting adalah melihat karakter dari si pewawancara bukan teknis dari wawancara itu.

Kalian juga harus bisa menyakinkan recruiter bahwa kalian memiliki hal yang unik dan menarik dibanding kompetitor lainnya. Pada sesi wawancara Australia Awards, kalian juga harus mengemukakan alasan dan rencana kalian kedepan untuk bisa membangun dalam masyarakat luas. Ingat, specify your statement. 

4. Benefit yang didapat beasiswa Australia Awards

Mau Kuliah di Ausie? Ini Tips Dapatkan Beasiswa AASPexels.com/Liam Anderson

Jika sudah scoring beasiswa AAS, kalian akan diberikan pelatihan pra keberangkatan dalam bentuk kelas bahasa inggris yang akan kalian ikuti sesuai dengan skor IELTS kalian. Rata-rata Pre-Departure Training (PDT) akan dilakukan selama 7 hingga 9 minggu sebelum keberangkatan menuju Australia.

Beasiswa ini tidak hanya memberikan tuition fees atau biaya sekolah saja. Kalian juga akan mendapatkan fasilitas yang kalian bisa dapatkan seperti tunjangan biaya hidup sekitar Rp10 juta per dua pekan, biaya penerbangan, serta biaya tes IELTS. We've got you covered, mate!

Baca Juga: 5 Hal tentang Beasiswa Erasmus Mundus yang Harus Kamu Tahu!

Topik:

  • Faiz Nashrillah
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya