Siap Bersaing, Umsida Andalkan Laboratorium Biomol hingga Layanan ABK

Sidoarjo juga punya kampus keren loh

Sidoarjo, IDN Times - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) merupakan salah satu universitas ternama yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Di tengah majunya perkembangan teknologi pendidikan, Umsida sebagai perguruan tinggi swasta berbasis Islam ini rupanya tak mau kalah. Mereka mengembangkan masing-masing fakultasnya untuk berdaya saing tinggi.

 

Baca Juga: Sidoarjo Masih Terdapat Potensi Radikalisme, Ini Upaya FKUB

1. Memiliki Lab Biomol

Siap Bersaing, Umsida Andalkan Laboratorium Biomol hingga Layanan ABKIlustrasi laboratorium/pixabay.com

 

Rektor Umsida, Hidayatulloh membeberkan kemajuan-kemajuan yang ada di perguruan tinggi yang ia pimpin. Salah satunya yaitu laboratorium Biomol (biologi molekuler) yang ada di Fakultas Teknologi Kesehatan. Menurut Hidayat, lab yang tergolong jarang dimiliki perguruan tinggi ini menjadi keunggulan Umsida.

"Kita mengembangkan laboratorium biomol yang bisa melakulan analisis terhadap hal-hal yang sangat spesifik misal tes dna. Itu kan jarang. Dan itu belakangan ini cukup dibutuhkan oleh lembaga-lembaga lain untuk kebutuhan riset," ujar Hidayat saat berbincang dengan IDN Times, (30/11) lalu.

2. Taman pengasuh bayi di FKIP

Siap Bersaing, Umsida Andalkan Laboratorium Biomol hingga Layanan ABKIlustrasi/Pexels/Elias de Carvalho

 

Dengan jumlah mahasiswa perangkatan sekitar 2.800 orang, Umsida juga menyediakan kesempatan mahasiswa untuk mempraktekkan teori yang dipelajari di bangku kuliah secara langsung. Salah satunya melalui Umsida Day Care (UDC) yang dimiliki oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

"UDC itu taman pengasuh bayi. Semula misi kita ingun membantu dosen karyawan yang punta bayi agar tetap memberikan ASI setiap saat. Tapi kemudian banyak orang luar yang ikut menitipkan di sini untuk pengasuhan bayinya. Cukup banyak dan kebetulan kita punya ruang yang cukup besar," jelasnya.

Di UDC ini, mahasiswa berbagai Prodi seperti Pendidikan Guru Anak Usia Dini dan Psikologi dapat mempraktekkan ilmu-ilmu pendidikan terhadap anak usia dini secara langsung.

"Yang ngasuh kita punya tenaga khusus di bawah bimbingan dosen. Ada dari psikologi, ilmu kesehatan, ada mahasiswa ada alumni yang kuta rekrut untuk bisa memberikan layanan. Mereka juga merasa senang," tuturnya bangga.

3. Terdapat layanan psikotest dan anak berkebutuhan khusus

Siap Bersaing, Umsida Andalkan Laboratorium Biomol hingga Layanan ABKIDN Times/Fitria Madia

 

Di Fakultas Psikologi, Umsida mengunggulkan layanan masyarakat umum untuk Psikotest. Hidayat menjelaskan bahwa pelanggannya berasal dari berbagai macam instansi seperti perusahaan, rumah sakit, dan sebagainya.

Selain itu Umsida juga memiliki layanan anak berkebutuhan khusus (ABK). Di sini, selain sebagai tempat melayani masyarakat, para mahasiswa dan dosen dapat melihat secara langsung studi kasus dalam permasalahan-permasalahan psikologi yang dialami ABK.

"Kliennya semakin banyak karena masyarakat yang melakukan terapi di luaran sana, saat tahu umsida ada banyak yg masuk di Umsida. Dan membandingkan di Umsida itu bagus," ucapnya.

4. Tingginya teknologi sebanding dengan biaya pendidikan

Siap Bersaing, Umsida Andalkan Laboratorium Biomol hingga Layanan ABKIDN Times/Fitria Madia

 

Namun Hidayat menyadari dengan kemajuan teknologi yang ada di Umsida, biaya yang dikeluarkan pun tak sedikit. Sehingga mahasiswa pun membayar biaya pendidikan dengan harga yang relatif tinggi. Namun Hidayat merasa harga tersebut sebanding dengan fasilitas yang didapat.

"Kita memang sudah meniati ini ikhtiar meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran. Kita tidak ingin mahasiswa menerima transfer of knowledge tapi juga sekaligua transfer of competency dan transfer of value," tutupnya.

Baca Juga: Begini Cara Umsida Tangkal Radikalisme dalam Kampus

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya