Lepas Anak Disabilitas ke Inggris, Risma: Saya Bawain Abon dan Sambal

Mereka dapat beasiswa selama 6 minggu di Liverpool

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, melepas keberangkatan tujuh murid disabilitas Surabaya ke St Vincent's School, Liverpool, Inggris, Senin (17/6). Mereka mendapatkan beasiswa untuk mencoba pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah yang telah berdiri sejak tahun 1850 tersebut.

1. Minta anak-anak dan orangtua rela berpisah sementara waktu

Lepas Anak Disabilitas ke Inggris, Risma: Saya Bawain Abon dan SambalIDN Times/Fitria Madia

Risma menyapa anak-anak serta para perwakilan guru yang akan ikut dengan mereka di Balai Kota Surabaya. Ia memastikan mereka telah siap untuk mengenyam pendidikan di sana dan berada jauh dari orangtua.

"Rahul mana Rahul? Sudah siap? Jangan nangis, ya," ujar Risma yang disahut lantang "siap, Bu."

Pada kesempatan itu hadir pula para orangtua dari siswa-siswi disabilitas. Mereka diberi pengertian oleh Risma agar mau melepas anak-anaknya untuk sementara waktu ke Liverpool.

"Jangan takut. Jangan khawatir. Nanti saya titipkan ke Pak Wali Kota, Pak Wakil Wali Kota Kebetulan kita baik sekali dengan mereka. Ini untuk masa depan mereka. Mereka nanti diajarkan mandiri," tutur Risma memberikan pengertian.

Baca Juga: Khofifah Upayakan 5 Persen di PPDB SMA/SMK untuk Warga Tidak Mampu

2. Dikirim ke sekolah inklusi berkualitas di Inggris

Lepas Anak Disabilitas ke Inggris, Risma: Saya Bawain Abon dan SambalIDN Times/Fitria Madia

Tujuh murid yang terdiri dari murid SD dan SMP tersebut dikirim ke St Vincent's School sebagai wujud program sister city antara Kota Surabaya dan Liverpool. Mereka berada di sana selama enam minggu dan menjajal pendidikan modern bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, Risma berharap anak-anak tersebut dapat belajar dengan sebaik-baiknya di sana.

"Saya sudah ke sana. Saya bukan cerita katanya. Tapi saya sendiri yang ke sana. Jadi Bapak Ibu gak perlu khawatir nanti di sana akan diajarkan bagaimana mereka bisa hidup tanpa perlu tergantung dengan yang lain," imbuh Risma.

3. Meminta guru tularkan ilmu dari Liverpool

Lepas Anak Disabilitas ke Inggris, Risma: Saya Bawain Abon dan SambalIDN Times/Fitria Madia

Selain itu, beberapa perwakilan guru juga turut menemani para murid ke Liverpool. Mereka juga akan dibekali cara mendidik anak berkebutuhan khusus sesuai dengan kurikulum St Vincent's School. Sepulangnya dari Indonesia, Risma berharap guru-guru tersebut dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dan menyalurkannya ke tenaga pengajar yang lain.

"Nanti bagaimana anak-anak itu bisa melangsungkan kehidupan di kondisi normal. Setelah ini saya berharap guru-guru mengumpulkan wali murid menjelaskan cara mengajar di sana. Bapak ibu sekalian akan menjadi trainer untuk para guru mengajarkan bukan hanya siswa tapi juga orangtua," terang Risma.

4. Bawakan rice cooker, abon, dan sambal goreng

Lepas Anak Disabilitas ke Inggris, Risma: Saya Bawain Abon dan SambalIDN Times/Fitria Madia

Uniknya, di tengah-tengah perbincangan tiba-tiba Risma terlihat kebingungan sendiri. Rupanya ia teringat untuk membawakan bekal berupa rice cooker, abon, dan sambal goreng buat mereka. Risma sibuk meminta stafnya mencarikan barang yang ia inginkan sesegera mungkin untuk mengejar penerbangan anak-anak tersebut.

"Saya bawain rice cooker nanti sama abon sama sambal goreng. Kalau anak-anak gak mau makan nanti tolong masakin ya, Pak Guru," pesan Risma.

Baca Juga: Cegah Pendatang Tanpa Identitas Jelas, Risma Gelar Operasi Yustisi

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya