Begini Cara Umsida Tangkal Radikalisme dalam Kampus

Mulai saat orientasi hingga perkuliahan

Sidoarjo, IDN Times - Di tengah gempuran paham radikalisme di Indonesia, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memiliki kiat tersendiri untuk melindungi mahasiwanya dari paparan paham tersebut. Rektor Umsida, Hidayatulloh pun mengklaim hingga saat ini belum ada mahasiswa Umsida yang terdeteksi memiliki paham radikal.

Baca Juga: Ultimatum Muhammadiyah Satu Suara, Amien Rais Disebut Sedang Gelisah

1. Program Pekamu untuk tangkal radikalisme sejak mahasiwa baru

Begini Cara Umsida Tangkal Radikalisme dalam KampusIDN Times/Fitria Madia

 

Hidayatulloh mengatakan bahwa penguatan paham islam yang dianut Muhammadiyah telah dilakukan sejak mahasiswa baru mengalami pekan orientasi mahasiswa. Program penguatan dasar islam dan kemuhammadiyahan tersebut dinamai Pembinaan Karakter Mahasiswa Umsida (Pekamu).

"Tiap mahasiswa wajib mengikuti program itu secara bergiliran. Tiap mahasiswa mendapatkan kegiatan ini 2 hari 1 malam. Di situ kita memberi nilai-nilai penguatan. Bagaimana paham agama Islam menurut Muhammadiyah supaya mereka tahu ajaran islam yang dipahami Muhammadiyah ya yang diturunkan Nabi," ujarnya kepada IDN Times.

2. Tak lulus program Pekamu harus mengulang

Begini Cara Umsida Tangkal Radikalisme dalam KampusIDN Times/Fitria Madia

 

Meski program ini hanya dilaksanakan dalam waktu dua hari, namun Hidayat mengatakan bahwa ada ujian yang menentukan kelulusan mahasiswa dari program tersebut. Bahkan, tak semua mahasiswa lulus dalam ujian Pekamu.

"Yang tidak lulus wajib melakukan pembinaan dan ikut ujian lagi.
Itu dari sisi awal saat mereka diterima. Dari awal kita sudah mengetahui pemetaan pengetahuan keberagamaan mahasiswa baru," terangnya.

3. Mata kuliah wajib selama 4 semester

Begini Cara Umsida Tangkal Radikalisme dalam KampusIDN Times/Sukma Shakti

 

Saat menjalani proses perkuliahan pun tetap ada penguatan nilai agama melalui mata kuliah wajib yaitu Al Islam dan Kemuhammadiyahan. Dalam mata kuliah yang wajib ditempuh selama 4 semester ini mahasiswa akan dikontrol agar tak terpengaruh ajaran Islam radikal.

"Untuk menguatkan bahwa Muhammadiyah anti radikalisme. Semua mahasiswa itu mengetahui bagaimana kerangka perjuangan Muhammadiyah dan ajaran islam yang dipahami Muhammadiyah," tegasnya.

4. Belum ada mahasiswa terdeteksi paham radikal

Begini Cara Umsida Tangkal Radikalisme dalam KampusIDN Times/Sukma Shakti

 

Berdasarkan pengontrolan melalui bidang kemahasiswaan, Hidayat mengatakan hingga saat ini belum ada mahasiswanya yang memiliki paham radikal atau pun sekelompok mahasiswa yang terdeteksi melakukan praktek radikalisme.

"Ada satu atau dua mahasiswa kami yang bercadar tapi itu bukan indikator radikal itu refleksi keyakinan keberagamaan seseorang. Polisi juga sudah menyampaikan seperti itu," pungkas Hidayat.

Baca Juga: Anggap Urusan Polisi, Muhammadiyah Jatim Tak Turunkan Pengamanan Natal

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya