Universitas Brawijaya Akan Buka Prodi Bisnis Jasa Makanan Halal 

Cakup berbagai macam disiplin keilmuan

Malang, IDN Times - Universitas Brawijaya (UB) akan membuat Program Studi (Prodi) baru, yaitu D4 Bisnis Jasa Makanan Halal. Program studi tersebut ditujukan untuk merespons kebutuhan produk makanan halal dunia. Rencananya, program satudi Bisnis Jasa Makanan Halal itu akan masuk ke dalam Pendidikan Vokasi. 

1. Indonesia punya potensi jadi produsen makanan halal

Universitas Brawijaya Akan Buka Prodi Bisnis Jasa Makanan Halal Instagram.com/univ.brawijaya

Direktur Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya (UB), Unti Ludigdo menjelaskan bahwa salah satu alasan yang melatar belakangi rencana pendirian prodi tersebut tren makanan halal. Terlebih, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Untuk itu, potensi ini haris dimaksimalkan agar program wisata halal yang dicanangkan pemerintah juga bisa maksimal. 

"Indonesia punya potensi sebagai produsen makanan halal yang besar. Ini harus dimanfaatkan dengan baik," kata Unti dalam Sosialisasi Rencana Pembukaan Prodi D4 Bisnis Jasa Makanan Halal, Rabu (7/4/2021).

Baca Juga: IKA Universitas Brawijaya Ajak Masyarakat Donor Darah Saat Pandemik 

2. Market makanan halal masih sangat potensial

Universitas Brawijaya Akan Buka Prodi Bisnis Jasa Makanan Halal Ilustrasi Breakfast (IDN Times/Anata)

Lebih jauh, Unti mengakui bahwa pasar industri makanan saat ini masih sangat potensial. Untuk itu, peluang tersebut tak boleh dilewatkan begitu saja. Terlebih selama ini industri makanan halal di Indonesia belum dikelola secara profesional. Profit yang diihasilkan juga belum terlelu besar. 

"Pasar industri makanan saat ini masih sangat potensial. Pasalnya pengelolaan masih belum sepenuhnya profesional," katanya. 

3. Cakup berbagai disiplin ilmu

Universitas Brawijaya Akan Buka Prodi Bisnis Jasa Makanan Halal Ilustrasi makanan di restoran mewah (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Nantinya, prodi baru ini akan mencakup berbagai disiplin keilmuan. Seperti bisnis, pariwisata, tata boga, ilmu pangan, ilmu gizi dan syari'ah. Unti menyebut bahwa prodi tersebut memiliki prospek kerja yang bagus. Lulusan dari Prodi itu bisa bekerja di sektor perhotelan dan restoran sebagai audittpr internal juga penyelia halal pada industri makanan dan minuman. Tidak menutup kemungkinan juga bahwa lulusan akan menjadi pebisnis makanan halal. 

"Kompetensi yang akan dimiliki oleh lulusan adalah terkait dengan manajerial kewirausahaan makanan halal. Lalu juga kemampuan menganalisa kelayakan makanan halal hingga kemampuan menganalisa kelayakan kandungan gizi serta  kesehatan makanan," sambungnya. 

4. Jaminan produk halal terlaksana secara ideal

Universitas Brawijaya Akan Buka Prodi Bisnis Jasa Makanan Halal Instagram.com/univ.brawijaya

Setelah semua kompetensi terpenuhi, maka kehadiran para lulusan prodi tersebut bisa menjai jaminan kehalalan suatu produk. Pasalnya mereka sudah memiliki bekal mumpuni untum bisa menjadi sosok profesional di bidang kuliner halal. Selain itu, kehadiran prodi tersebut juga diharapkan menjadi jawaban atas kekurangan sumber daya manusia dalam memaksimalkan sertifikasi makanan halal. 

"Saat ini undang-undang jaminan produk halal belum dapat beroperasi secara ideal. Karena memang sumberdaya manusianya masih terbatas," tandasnya. 

Baca Juga: Universitas Brawijaya Klarifikasi Kabar Mahasiswa Suspect Covid-19

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya