TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kehangatan Ribuan Penonton Day 1 Jazz Gunung Bromo 2023 

Tiket Day 2 bahkan sudah sold out

Keseruan penonton Jazz Gunung Bromo 2023. (Dok. Jazz Gunung)

Malang, IDN Times - Hari pertama Jazz Gunung Bromo 2023 sukses menghibur ribuan penonton pada Jumat (21/7/2023) di Amfiteater Jiwa Jawa Resort Bromo, Kabupaten Probolinggo. Deretan musisi nasional sampai mancanegara bergantian menggenapi rindu ribuan Jazz Lovers yang sudah datang sejak pukul 14.00 WIB.

Pada hari pertama, penonton Jazz Gunung Bromo disuguhkan musisi-musisi yang tengah viral seperti Salma Salsabil, Deredia, Mus Mujiono, Henk Kraaijeveld, Blue Fire Project feat Atiek CB, dan Ardhito Pramono. Henk Kraaijeveld sendiri adalah musisi jazz asal Belanda yang ikut meramaikan Jazz Gunung Bromo.

Baca Juga: Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Ramaikan Jazz Gunung Bromo 2023

1. Jazz Gunung Bromo 2023 dibuka Salma Salsabil, bikin penonton histeris

Salma Salsabil saat tampil di Jazz Gunung Bromo 2023. (Dok. Jazz Gunung)

Penampilan Salma Salsabil ternyata sudah ditunggu-tunggu oleh banyak penonton. Buktinya gadis asli Probolinggo itu membawa banyak fans saat tampil sekitar pukul 14.00 WIB. Tampaknya pemenang Indonesia Idol 2023 ini belum kehilangan magisnya.

Tampak penonton mulai dari tua sampai muda histeris saat mendengarkan suara merdunya. Salma total menyanyikan 6 lagu mulai dari I Don't Wanna a Miss a Thing, Route 66, Menghargai Kata Rindu, Kisah Cintaku, Dia - Semua Bisa Bilang, san ditutup dengan lagu Rungkad.

"Saya senang sekali bisa tampil di Jazz Gunung Bromo hari ini karena seru sekali. Apalagi karena ini dilaksanakan di Probolinggo, kota saya sendiri," terangnya usai tampil.

Baca Juga: Harga Tiket Jazz Gunung Bromo Juli 2023 dan Cara Membelinya 

2. Deredia berharap bisa tampil lagi di Jazz Gunung Bromo tahun depan

Deredia saat tampil di Jazz Gunung Bromo 2023. (Dok. Jazz Gunung)

Dinginnya lereng Gunung Bromo ternyata tidak berpengaruh pada band jazz asal Jakarta, Deredia. Penampilan energik mereka sukses membuat panggung Jazz Gunung Bromo memanas. Mereka total menyanyikan 11 lagu diantaranya Pergi Tamasya, Teman Seperjuangan, Menanti Kekasih, Malam bergelora, Kisah Mencari Seorang Raja, Senandung Perpisahan, Medley (Bersukaria-Nurlela-Rasa Sayange, Lagu dansa, Sir Yes Sir, Bala bala, dan Sugabucks.

"Senang banget karena kita bisa berdansa di pegunungan Bromo. Asik banget, apalagi teman-teman di Jazz Gunung energinya luar biasa. Teman-teman penonton di Jazz Gunung sangat apresiatif dan energinya luar biasa, gokil banget. Jarang banget kita malah dicentilin balik sama penonton, seneng banget," ujar vokalis Deredia, Louise Monique.

Meskipun udara di lereng Gunung Bromo mencapai suhu 13 derajat, mereka merasa tidak sedikitpun merasa kesusahan. Pasalnya penampilan Louise Monique membuat personil lainnya ikut bersemangat.

"Yuk bisa yuk diundang lagi Deredia buat dansa di sini. Thank you buat teman-teman yang udah datang ayo datang lagi tahun depan. Kita makan bala-bala lagi tahun depan Jazz Gunung," paparnya.

Dlaam kesempatan tersebut, Louise mengatakan kalau Deredia mengusung tema 50an. Oleh karena itu, mulai dari kostum hingga gaya tampil mereka sesuai dengan era 50an.

"Kita ingin memperkenalkan lagi era 50an. Oleh karena itu, kita bajunya seperti ini. Kemudian centilnya dan hebohnya seperti warga-warga musikal era 50an.

Verified Writer

Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya