Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Huru-hara dalam desa Konoha mulai terasa ketika manga Boruto Two Blue Vortex chapter 8 dirilis. Hal itu ditandai dengan masuknya para shinju atau kloningan pohon dewa ke Konohagakure untuk menuntaskan ego mereka masing-masing.
Sebelumnya, terdapat 4 shinju yang terdeteksi. Mereka terdiri dari Jura yang merupakan kloningan Jigen, lalu ada Hidari yang mirip Sasuke Uchiha, kemudian Matsuri yang mirip dengan Meogi, dan shinju mirip Bug yang masih belum diketahui pasti siapa nama aslinya.
Masing-masing dari shinju itu memiliki tujuan untuk memangsa targetnya, seperti hidari yang menargetkan untuk melahap Sarada Uchiha, Matsuri yang akan memangsa Konohamaru, Jura yang menargetkan Naruto Uzumaki, dan shinju Bug yang akan melahap Eida.
Dari keempat shinju tersebut, dalam manga Boruto TBV chapter 8 sementara hanya didapati Hidari dan Jura yang datang dan menyerang Konoha. Berikut adalah fakta penyerangan keduanya terhadap Konoha untuk memangsa targetnya.
1. Teleportasi lewat tubuh tsumeaka
momen Jura dan Hidari berteleportasi lewat tubuh tsumeaka/spoilerplus.cc Shinju Jura dan Hidari menjadikan tsumeaka yang tersisa dari pasukan biju Code, sebagai ruang untuk berteleportasi dari markas utama menyerang desa Konoha. Hal itu terlihat dalam panel manga Boruto TBV chapter 8, yang menampilkan Jura dan Hidari muncul dari punggung tsumeaka dan berjalan perlahan menuju pintu gerbang Konoha dari arah hutan.
2. Chakra yang terdeteksi tim sensor Konoha
Chakra Jura dan Hidari terdeteksi oleh tim sensor Konoha/spoilerplus.cc Kemunculan shinju Jura dan Hidari ke kawasan Konoha membuat tim sensor dapat merasakan cakra mereka. Hal ini secara otomatis dapat diketahui karena cakra shinobi yang tidak terdaftar dalam sistem keamanan desa harus segera dihentikan pergerakannya. Para tim sensor desa Konoha pun bersiap untuk menyergap keduanya dengan jumlah pasukan yang lebih unggul.
3. Pembantaian tim sensor Konoha
Tim sensor Konoha yang tewas dibantai Jura/spoilerplus.cc Mengetahui cakranya terdeteksi oleh tim sensor desa Konoha, Jura pun tak tinggal diam. Ia melancarkan serangan secara brutal terhadap tim tersebut, dengan cara memunculkan bagian pohon dewa yang mampu menusuk tubuh korbannya. Alhasil keseluruhan tim sensor terbunuh tragis.
Hal itu membuat situasi di gerbang masuk Konoha jadi semakin mencekam, dan Shikamaru sebagai Hokage pengganti Naruto juga tidak bisa berbuat banyak selain mengevakuasi warga desa.
4. Rencana membentuk markas baru
Rencana Jura membentuk markas baru/spoilerplus.cc Shinju Hidari dan Jura menemukan salah satu toko buku tua yang berada di dalam komplek desa Konoha. Meski dipenuhi oleh buku yang tersusun rapi di tiap-tiap rak, toko itu nampak sepi tanpa adanya sang pemilik.
Tertarik dengan kondisi toko yang antik, Jura mengatakan kepada Hidari untuk menjadikan tempat tersebut sebagai markas baru. Beberapa pertemuan penting bersama para shinju lainnya juga rencananya akan diadakan di markas yang baru itu.
5. Kawaki VS Hidari dan Jura
Kawaki Vs Hidari & Jura/spoilerplus.cc Kemunculan Hidari dan Jura yang secara tiba-tiba ke desa Konoha rupanya memancing kedatangan Kawaki dan Delta. Pada mulanya Kawaki menyerang Hidari dengan tendangan super kuat. Merasa terganggu dengan keributan tersebut, Jura pun turun tangan dengan menghentikan pergerakan Kawaki lewat jurus lilitan akar pohon dewa.
Tak cukup sampai situ, Jura langsung membalas serangan Kawaki terhadap Hidari dengan kekuatan tendangan dua kali lipat dari sebelumnya. Namun Kawaki berhasil lolos dari perangkap mematikan tersebut dan berusaha memukul Jura dari sisi atas menggunakan kekuatan Otsusukinya.
Jura berhasil menghindari serangan mendadak itu dan memukul balik Kawaki hingga terpelanting jauh menabrak tandon air raksasa. Melihat Kawaki yang sekarat, Delta bergegas menghampiri untuk menolongnya.
6. Sarada dan kawan-kawan mulai bergerak
Sarada dan kawan-kawan mulai bergerak/spoilerplus.cc Kegaduhan tersebut membuat para shinobi Konoha bergerak. Sarada, Cho-cho, Shikadai, Himawari, Inojin, dan Sumire sang ketua kelas dengan cepat menuju lokasi kejadian. Selama dalam perjalanan ke tempat Jura dan Hidari, Shikadai menginstruksikan kepada teman-temannya agar tidak ragu dalam membunuh siapapun yang dianggap sebagai pemberontak desa.
