Penjelasan Pakar Bahayanya Gas Air Mata

Bikin iritatif dan infkamatif, dapat melumpuhkan manusia

Surabaya, IDN Times - Kepolisian baru-baru ini menyangkal penyebab kematian 131 orang dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan bukan karena gas air mata. Melainkan karena kekurangan oksigen. Pernyataan itu pun spontan dikecam oleh warganet.

Lantas sejauh mana sih dampak gas air mata sebenarnya?

1. Ada kandungan bersifat iritatif dan infkamatif

Penjelasan Pakar Bahayanya Gas Air MataAparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Pakar Paru Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair), Dr dr Isnin Anang Marhana SpP (K) FCCP FIRS FAPSR menjelaskan bahwa gas air mata mengandung Chloroacetophenone (CN) dan Chlorobenzylidene malononitrile (CS). Kandungan ini bersifat iritatif dan infkamatif, dapat melumpuhkan manusia.

"Contohnya adalah ketika kena mata itu langsung berair, hiper lakrimasi. Berair matanya, pedih, pedas. Sehingga tidak bisa beraktivitas normal dan mudah dilumpuhkan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: Polri Bantah Kematian 131 Orang di Kanjuruhan karena Gas Air Mata

2. Bikin kulit terasa tersengat, mual, batuk hingga sesak, berbahaya bagi yang punya asma

Penjelasan Pakar Bahayanya Gas Air MataRaffi saat ditemui oleh anggota TGIPF yang hingga kini retina matanya masih berwarna merah. (Dokumentasi Kemenko Polhukam)

Lebih lanjut, gas air mata, kata Isnin, dapat mempengaruhi kulit, mata, saluran pernapasan, pencernaan, tenggorokan, hingga psikologis seseorang. Gejala yang mungkin terjadi adalah kulit terasa seperti tersengat, muncul gejala seperti flu, mual, muntah, serta batuk.

"Dada juga akan terasa sesak karena mukosa-mukosa saluran pernapasan mengalami pembengkakan atau inflamasi," terangnya.

Namun, bagi orang yang memiliki riwayat gangguan pernapasan akan lebih terdampak oleh gas air mata. "Misalnya dia ada riwayat asma. Atau waktu-waktu tertentu dia jadi mudah sesak seperti pada pagi hari, malam hari, hujan, dingin, berdebu. Atau pada kondisi dia cemas itu dia bisa sesak," jelas dia.

3. Dampak bagi psikologi bikin ansietas dan panik

Penjelasan Pakar Bahayanya Gas Air MataMenteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menjenguk korban tragedi Kanjuruhan yang dirawat di rumah sakit (RS). (dok. Kemenko PMK)

Menurut literatur yang dirujuk oleh Isnin, efek gas air mata bersifat sementara. Yakni, setelah 20 menit efeknya akan berkurang drastis. Adapun dampak bagi psikologis yaitu ansietas atau distress psikologi.

"Ketika dilemparkan, dia kaget beserta panik yang berlebihan. Sehingga mereka tidak berpikir dengan jernih, ngikut aja orang-orang lari. Akhirnya ya berdesak-desakan itu," kata dia.

4. Jika ada gas air mata harus ke tempat dengan aliran udara bagus

Penjelasan Pakar Bahayanya Gas Air MataAparat keamanan berusaha menghalau suporter yang masuk ke lapangan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Sebenarnya, sambung Isnin, apabila mendapati asap gas air mata, segera menuju tempat dengan aliran udara yang bagus. Jika merasa terpapar gas air mata, bisa menggunakan handuk basah kemudian diusap pada bagian tubuh yang terpapar.

"Kita lap dulu itu supaya konsentrasinya yang nempel berkurang. Setelah itu baru kita bilas dengan air," imbau dia.

Baca Juga: Polri Klaim Gas Air Mata Kedaluwarsa di Kanjuruhan Tidak Efektif

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya