Bikin Warga Trenggalek Tewas, Ini Bahaya Patukan King Cobra

Tingkat kematiannya pun tak main-main

Trenggalek, IDN Times - Seorang pria di Trenggalek bernama Rokhani (49) dipatuk ular jenis King Kobra miliknya, Minggu (23/10/2022). Peristiwa yang terjadi pada Minggu dini hari pukul 03.00 WIB itu membuat ia tewas meski sempat dilarikan ke rumah sakit. Mirisnya, kobra itu adalah hewan piaraan yang sudah ia rawat selama lima tahun.

Sesaat setelah digigit kobra, Rokhani sebenarnya masih sempat mengubungi saudaranya dan meminta tolong diantar ke rumah sakit. Namun, kekuatan bisa dari korba memang tak main-main. Hanya dalam hitungan jam, Rokhani tak sadar dan mengembuskan nafas terakhir. 

Lalu, seberapa parahkah sebenarnya gigitan dari bisa ular kobra?

Bikin Warga Trenggalek Tewas, Ini Bahaya Patukan King Cobrainstagram.com/panjipetualang_real

YouTuber sekaligus pencinta ular, Panji Petualang mengatakan bahwa saat menggigit, kobra menyemburkan empat racun sekaligus. Jangankan empat, kata Panji, satu jenis bisa dari kobra saja menurut dia sudah mampu membunuh manusia. "Ini ular berbisa terbesar di dunia. Bahkan bisa sepanjang ular piton," kata Panji kepada IDN Times, (4/2/2020), lalu. 

Saking berbahayanya racun yang mereka keluarkan, obat untuk menyembuhkannya pun tak murah. "Ampul untuk mengobati bisa King Kobra hanya ada di Thailand dan harganya bisa sampai Rp20 juta," kata Panji.

Meski begitu, menurut Panji, King Kobra sebenarnya selalu menghindari manusia. Mereka hanya akan menyerang jika mendapat provokasi. Bahkan, King Kobra tak sembarangan mengeluarkan biasanya. Sebab bisa ular sangat berharga buat si ular sendiri. 

"Karena kalau gak punya bisa mereka akan lemah," kata Panji. 

Bikin Warga Trenggalek Tewas, Ini Bahaya Patukan King CobraIDN Times/Dwi Agustiar

Apa yang disampaikan Panji persis dengan laporan yang dipublikasikan oleh institut kesehatan Amerika Serikat atau National Institutes of Health. Mereka menyebut bahwa King Kobra sangat berbahaya dan menjadi ular berbisa terbesar di dunia. Mereka bahkan bisa tumbuh hingga 6 meter. King Kobra banyak ditemukan di India, Cina, hingga seluruh Asia Tenggara. 

Soal bisa juga tak main-main. Laporan itu menyebut pasien yang terkena racun mulanya akan merasakan reaksi lokal yang intens. Setelah itu, rasa sakit menjalar ke seluruh tubuh sebelum terjadi pembengkakan yang mengakibatkan nekrosis jaringan. "Muara dari semua rasa sakit itu adalah kegagalan pernapasan," tulis laporan tersebut.

Kasus gigitan ular, termasuk King Cobra yang membuat korbannya meninggal juga tak bisa dianggap sepele. Badan kesehatan dunia atau WHO menyebut ada sekitar 5,4 juta gigitan. Dari jumlah itu, jumlah kematian bisa lebih dari 137 ribu kasus. Asia menjadi salah satu wilayah dengan jumlah gigitan ular tertinggi dengan 2 juta per tahun.

Bikin Warga Trenggalek Tewas, Ini Bahaya Patukan King CobraKasus gigitan ular di Indonesia tahun 2016-2018. (Snakebite in pandemic covid 19 in Indonesia by Tri Maharini)

Di Indonesia sendiri jumlah kasus gigitan ular juga tak kalah tinggi. Dr.dr.Tri Maharani, satu-satunya spesialis toksinologi ular berbisa di Indonesia menyebut insiden gigitan ular bisa mencapai 135 ribu per tahun.  "Tingkat kematiannya mencapai 50-100 orang per tahun," tulisnya dalam laporan  berjudul Snakebite in Pandemic Covid 19 in Indonesia.

Khusus untuk King Cobra, Tri Maharani menyebut angka gigitannya juga tak main-main. Dari Januari-Juni 2020 saja, dari 170 kasus gigitan ular, 10 persen di antaranya disebabkan oleh King Cobra. 

Parahnya, kondisi ini memang banyak terjadi di negara dengan sistem kesehatannya paling lemah dan sumber daya medisnya langka. Padahal, menurut WHO, gigitan ular berbisa seperti King Cobra dapat menyebabkan kelumpuhan, gagal pernapasan, gangguan perdarahan hingga gagal ginjal.

Sayangnya, semua risiko itu tak dibarengi dengan angka produksi anti racun. Penyebabnya pun cukup aneh. Banyak produsen anti bisa justru banyak yang berhenti berproduksi karena permintaan yang rendah. Akibatnya harga obat penawar racun ular pun meningkat drastis.

Baca Juga: 8 Fakta tentang King Kobra, Gak Semuanya Menakutkan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya