Unik, Buka Puasa Es Krim Pakai Gayung Plastik di Madiun

Di sini juga ada koleksi benda bernuansa kuno dipajang

Madiun, IDN Times – Berbuka puasa bersama merupakan momentum menyenangkan bagi mayoritas umat muslim. Apalagi dilangsungkan di tempat yang memajang banyak koleksi ornamen bertema budaya nusantara. Ada mebel kuno berbahan kayu jati, topeng, wayang kulit, dan talawang (Perisai) Suku Dayak, dan sebagainya.

Selain keunikan tempat, menu juga diincar para pengunjung yang mayoritas anak muda. Di Eathouse Gallery Budaya & Cafe di Caruban, Kabupaten Madiun menyediakan minuman yang menggunakan wadah nyeleneh. Minuman itu diberi nama es cibuk atau gayung (Alat bertangkai untuk mengambil air).

1. Angkat menu nyeleneh

Unik, Buka Puasa Es Krim Pakai Gayung Plastik di MadiunIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sesuai namanya, gayung plastik digunakan sebagai wadah minuman segar ini. Secara umum, menu ini seperti es buah yang terdiri potongan semangka, melon, agar-agar yang dicampur dengan air, sirup dan susu. Namun, ada yang membedakannya yaitu bagian atas diberi es krim yang dihiasi sereal cokelat.

“Pesan satu dapat dua, es buah dan es krim,” ujar Retno Suminar sembari tersenyum ditemui IDN Times saat berbuka puasa, Sabtu (11/5).

Baca Juga: Menikmati Durian Tanpa Biji dari Banyuwangi

2. Sajikan nasi takir yang dikemas daun pisang

Unik, Buka Puasa Es Krim Pakai Gayung Plastik di MadiunIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Selain es cibuk, ada menu lain yang tak kalah uniknya yakni nasi takir. Makanan yang pengemasannya secara tradisional lantaran dikemas daun pisang ini berisi sambal terasi, mi goreng, telur dadar, sambal kentang, dan tempe orek.

Pemilik Gallery Budaya & Cafe, Musa Hendri mengatakan bahwa tempat makan sekaligus nongkrong yang didirikannya itu sengaja mengangkat konsep budaya tradisional Indonesia. Maka, menu yang disediakan merupakan perpaduan antara kuliner masa lalu dan era sekarang.

“Sudah selayaknya kalau Caruban yang sudah menjadi ibu kota (Kabupaten Madiun) memiliki spot kebudayaan seperti ini,” ujar dia.

3. Even budaya getol digelar

Unik, Buka Puasa Es Krim Pakai Gayung Plastik di MadiunIDN Times/Nofika Dian Nugroho

Karena mengangkat konsep budaya, Musa Hendri harus memutar otak lebih keras untuk memberikan sentuhan seni di tempat usaha kulinernya. Setiap Minggu malam, pemain gamelan didatangkan untuk mengisi musik di cafe itu. Selain itu, even lain seperti festival jamu dan makan tumpeng pernah digelar.

Menurut dia, konsep tradisional dalam sebuah tempat makan akaan lebih awet dibandingkan tema modern. Apalagi dipadukan dengan budaya yang memang perlu terus digali. “Saya ingin memasukkan semua budaya (ke sini),” ucap Musa Hendri.

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya