Daftar Pasar Takjil Banyuwangi yang Buka Selama Ramadan

Ngabuburit sambil berburu kuliner

Selama Bulan Suci Ramadan 1443 Hijriah/2022, di Kabupaten Banyuwangi muncul pasar dadakan yang menjual jajanan, makanan hingga takjil untuk berbuka puasa. Bagi kamu yang ingin menikmati waktu sore sambil mencari menu berbuka, di Banyuwangi sangat mudah ditemukan pasar takjil.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, bahkan mewajibkan 25 kecamatan yang ada di wilayahnya harus memiliki pasar takjil, baik di tingkat desa, kelurahan atau kecamatan. Dari penelusuran IDN Times, berikut daftar pasar takjil Banyuwangi yang buka selama ramadan.

1. Street Food Muncar

Daftar Pasar Takjil Banyuwangi yang Buka Selama RamadanPasar jajanan tradisional dan takjil di Banyuwangi. IDN Times/ @pasar.witwitan

Pasar jajanan tradisional dan takjil di Kecamatan Muncar, layak masuk dalam urutan pertama. Dari semua kecamatan, kali ini Muncar yang sudah siap membuka pasar takjil di hari pertama ibadah puasa.

Di Muncar saja, ada 7 pasar takjil di masing-masing desa yang siap menyajikan ragam menu berbuka puasa. Ketujuh pasar dadakan tersebut ada di Kampung Inklusi Banyuwangi, tepatnya di bekas rumah dinas camat Muncar.

Selanjutnya, di Desa Tembokrejo, tepatnya di Taman Suropati. Kemudian di Desa Blambangan ada dua lokasi tepatnya di Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan di Dam Singir, Dusun Mangunrejo.

Di sisi selatan Kecamatan Muncar, pasar takjil juga dibuka di depan Kantor Desa Wringinputih. Juga ada di halaman kantor Desa Tapanrejo dan Balai Desa Tambakrejo.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Air dengan Pemandangan Eksotis di Banyuwangi

2. Pasar Takjil Kawasan Kota

Daftar Pasar Takjil Banyuwangi yang Buka Selama RamadanPasar takjil di kawasan kota Kabupaten Banyuwangi. IDN Times/Dok Pemkab Banyuwangi

Selanjutnya, pasar takjil tentu sudah banyak di kawasan kota Kabupaten Banyuwangi. Tempat rekomendasi pertama yang perlu dikunjungi yakni di Kelurahan Pakis. Di sana, ada Pasar Kuliner Unggul Menarik Hati (Paku Bumi).

Sambil ngabuburit, di pasar takjil Paku Bumi, dilengkapi pemandangan sejuk persawahan dan pegunungan pulau Bali. Pasar ini menyediakan aneka kuliner tradisional buka setiap hari mulai pukul 15.00 WIB.

Selanjutnya di Kelurahan Penganjuran, ada pasar Kuliner Pincukan. Sebuah masakan tradisional khas Suku Using dengan kemasan daun pisang. Lokasi tepatnya ada di utara Perliman Banyuwangi.

Kemudian pasar takjil kawasan kota, juga ada di Jl. Brigjen Katamso, Jl. Letjen Sutoyo, Perumahan Plamboyant, Jl Ikan Layur, Kecamatan Sobo dan Desa Pendarungan.

Tidak kalah menarik, di kawasan Kecamatan Singojuruh juga kembali diaktifkan Pasar Wit-witan.

Pasar Wit-witan buka mulai pukul 14.00-17.00 WIB selama Bulan Ramadhan. Menariknya, lokasi pasar di bawah pepohonan yang rindang, jadi sangat pas buat tempat ngabuburit.

3. Kampung Kuliner

Daftar Pasar Takjil Banyuwangi yang Buka Selama RamadanPasar jajanan tradisional dan takjil di Banyuwangi. IDN Times/ @desapendarungan

Satu lagi, tempat yang menarik dan perlu dikunjungi. Di Desa Kampung Baru Jajag, Kecamatan Gambiran ada kampung sentra produksi kuliner jajanan pasar.

Di Kampung Kuliner Jajag ini, setiap harinya memproduksi jajanan pasar hingga ribuan.

Kampung ini melibatkan ratusan ibu rumah tangga yang memproduksi berbagai jenis jajanan pasar, yang mayoritas kue basah, seperti lemper, kue thok, terang bulan, mendut, klepon, jenang jagung, dan jajanan pasar lainnya.
 
Bahkan ibu-ibu di sini dipanggil sesuai jajanan yang dibuatnya. Ada yang dipanggil "Bu Thok",  "Bu Terang Bulan", "Bu Donat", "Bu Brownies", "Bu Bikang", dan lainnya menyesuaikan dengan spesialisasi produksi mereka.

"Tiap hari kami tidak pernah berhenti untuk memenuhi kebutuhan jajanan pasar. Di desa kami tiap sore ada pasar kuliner desa, namanya Pasar Sore Moro Seneng. Selain dijual di sini, kami melayani pasar pagi dan sore di Kecamatan Muncar, Srono, Sempu, Siliragung, dan Genteng," ujar pelaku produksi jajanan pasar tutur Lilik Hariyani, Sabtu (2/4/2022).

Sementara itu, Kepala Desa Jajag, Suparno, menceritakan pasar kuliner sore ini adalah ide desa yang telah dibuka sejak tujuh tahun lalu. Dari pasar inilah muncul kampung kuliner, karena ibu-ibu rumah tangga yang berlomba memproduksi jajanan untuk dijual di pasar tersebut.

"Pasar takjil ini untuk memacu ibu-ibu rumah tangga di desa ini bikin usaha kuliner. Karena Ramadan menjadi salah satu kesempatan mereka untuk menambah pemasukan," kata Suparno.

Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi meminta dinas, kecamatan hingga pemerintah desa memfasilitasi dan mendukung pelaksanaan Pasar Takjil Ramadan di 25 kecamatan.

“Saya ingatkan pada pihak terkait untuk mendukung dan memfasilitasi Pasar Takjil. Ini untuk memberikan dampak positif bagi warga dan pelaku UMKM di Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Baca Juga: Resep Tahu Walik Lembut dan Renyah, Camilan Khas Banyuwangi

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya