Rujak Gobet, Rasa Masam Buah Muda Berpadu dengan Ubi Jalar Mentah
IDN Times/Fitria Madia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain destinasi wisata, Banyuwangi merupakan surga bagi penggemar kuliner. Berbagai macam makanan unik ada di kabupaten yang berjuluk "Sunrise of Java" ini. Salah satu yang harus kalian coba adalah Rujak Gobet. Paduan rasa masam buah muda dengan bumbu rujak dijamin membuat kalian ngiler.
1. Buah muda dicampur ubi jalar mentah
IDN Times/Fitria MadiaRujak Gobet merupakan jenis rujak berkuah yang terdiri dari berbagai macam buah. Bedanya, buah yang digunakan dalam rujak ini harus buah muda seperti nanas, pepaya, dan belimbing.
Seorang penjual bernama Masita (65) menjelaskan bahwa buah muda memang dipilih untuk menciptakan tekstur renyah. Selain itu, rasa masam dari buah muda juga akan menambah cita rasa dari Rujak Gobet. "Belum pernah makan buah mentah ya? Nanti dicoba, dijamin enak!" tutur Masita yang biasa menggelar dagangannya di depan balai Diklat PNS Licin, Banyuwangi, .
Selain buah-buahan yang lazim digunakan untuk kudapan berjenis rujak, Rujak Gobet juga menggunakan satu bahan lain yaitu ubi jalar. Uniknya, ubi jalar yang digunakan sebagai campuran buah-buahan tersebut mentah, alias tak dimasak. Bisa dibayangkan rasanya makan ubi mentah? Tenang saja, setelah buah-buahan tercampur, rasa mentah ubi jalar justru akan menjadi paduan unik.
Baca Juga: Banyuwangi Mantapkan Langkah Sebagai Sentra Bawang Putih
2. Kuah berasal dari bermacam bumbu
IDN Times/Fitria MadiaKesegaran utama Rujak Gobet berasal dari kuahnya yang masam dan sedikit ada sensasi pahit, gurih namun tetap segar. Bahan utama dari kuah tersebut yaitu cuka aren yang berasal dari fermentasi getah pohon aren. Cuka aren ini disiram saat kacang tanah goreng, gula aren, terasi, garam, dan cabai sudah terlumat halus.
Setelah cuka dan bumbu tercampur rata, barulah potongan buah-buahan tadi dicampur pada cobek batu. Setelah diaduk, Rujak Gobet dihidangkan dengan "pincuk" dari daun pisang.
3. Sudah berumur puluhan tahun
IDN Times/Fitria MadiaMasita menuturkan bahwa Rujak Gobet ini merupakan makanan khas suku Osing Jawa yang telah berumur puluhan tahun. Ia mempelajari cara pembuatannya dari nenekknya yang dulu juga berjualan Rujak Gobet. Masita tak mengingat persis kapan pertama kali keluarganya turut melestarikan makanan tradisional ini. Namun yang pasti, ia berharap Rujak Gobet tetap lestari di tanah Banyuwangi.
Baca Juga: Banyuwangi Bersiap Menjadi Geopark Nasional
