Berburu Martabak Balung, Menu Buka Puasa yang Sedang Hits di Surabaya

I want you to the bone!

Surabaya, IDN Times - When Pamungkas said, "Kalau makan mungkin enggak bisa sampai ketulangnya, tapi kalau sama kamu, aku mau sampai ke tulang-tulangnya". Tapi pernyataan Pamungkas dimentahkan oleh warga Surabaya, Ahmad Fauzi. Dia justru membuat olahan kudapan dari tulang.

1. Kudapan tulang diolah jadi martabak

Berburu Martabak Balung, Menu Buka Puasa yang Sedang Hits di SurabayaAhmad Fauzi penjual martabak balung. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Fauzi tampaknya tahu betul kudapan takjil yang digandrungi warga Kota Pahlawan. Tak melulu manis, kudapan gurih, asin bahkan pedas menjadi pilihan. Dari sinilah, Fauzi memilih menjual martabak tulang yang cukup populer di Surabaya dan sekitarnya.

Martabak ini berisi tulang ayam dengan sedikit daging yang dimasak dengan bumbu kuning pedas. Kemudian dibungkus adonan kulit berbahan tepung. Martabak tulang ayam yang akrab disebut martabak balung atau marlung ini kerap dijual pedagang kaki lima di tepi jalan.

2. Dijual seharga Rp2 ribu

Berburu Martabak Balung, Menu Buka Puasa yang Sedang Hits di SurabayaAhmad Fauzi penjual martabak balung. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Fauzi mengakui kalau dagangannya, martabak balung selalu ramai diserbu pembeli apalagi menjelang berbuka puasa. Rasanya yang khas dan mudah untuk dicari pembeli menjadi pilihan utama hidangan berbuka puasa.

Bahkan penjual takjil martabak di daerah Kebonsari ini mengaku dagangannya ludes diburu pembeli tak lebib dari tiga jam saja. Tak jarang para pembeli harus rela mengantri untuk bisa membawa pulang martabak seharga Rp2 ribu ini.

Namun mereka juga terkadang harus rela kembali dengan tangan kosong karena kehabisan beberapa varian martabak yang dijual. “Ramadan tahun ini lebih ramai, dibanding tahun-tahun kemarin karena Covid. Alhamdulillah disyukuri saja,” ujar Fauzi.

Baca Juga: 5 Alasan Martabak Manis Identik sebagai Buah Tangan untuk Pacar

3. Omzet naik 30 persen awal Ramadan

Berburu Martabak Balung, Menu Buka Puasa yang Sedang Hits di SurabayaAhmad Fauzi penjual martabak balung. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Awal Ramadan ini, diakui Fauzi, omzetnya naik hingga 30 persen. Ia pun kerap menghabiskan tujuh kilogram bahan-bahan untuk martabak balung setiap harinya. Belum lagi bahan martabak usus dan martabak mie yang juga ia jual.

Beberapa cara juga dilakukan Fauzi untuk mengurai antrean pembeli. Ia sempat memasang nomor antrean dan tak menggoreng dadakan martabaknya. Namun itu tak mengurangi minat pembeli yang makin ramai menjelang waktu berbuka.

“Kadang kasian kalau sudah kesini mengantre sampai waktu berbuka tapi belum dapat martabaknya,” kata dia. Pembeli kerap menunggu di pinggir jalan sembari melihat langsung proses pembuatan dan penggorengan martabak balung.

Seorang pembeli bernama Anisa mengaku selama Ramadan sering mencari takjil gorengan. Martabak balung ini yang menjadi langganan. “Iya biasanya buka puasa ada gorengan. Karena minyak mahal itu mungkin jadi harganya naik," ucapnya.

"Gak apa-apa. Di sini memang harus antre, biasanya yang antre itu yang enak dan memang bumbunya pas,” pungkas dia.

Baca Juga: Mencicipi Takjil di Surabaya, Ada Martabak Ampel hingga Ketan Kurma

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya