Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai di Jombang Naik Hampir 2 Kali Lipat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Sejumlah harga kebutuhan bahan pokok dapur di pasar tradisional, Kabupaten Jombang, Jawa Timur naik menjelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan tertinggi adalah cabai. Di Jombang, harga cabai naik hampir dua kali lipat dari harga sebelumnya.
"Ya mas, saat ini rata-rata harga kebutuhan pokok naik semua," kata Siti (45) pedagang kebutuhan pokok di Pasar Citra Niaga, Kabupaten Jombang, Sabtu (19/12/2020).
1. Harga cabai naik hampir dua kali lipat
Menurut Siti, harga cabai rawit yang sebelumnya di kisaran Rp22 ribu, melonjak naik menjadi Rp40 ribu per kilogram atau 81 persen. Begitupun cabai besar yang awalnya Rp40 ribu, kini naik menjadi Rp55 ribu per kilogram.
"Kalau harga cabai kering naik sekitar Rp5 ribu. Sebelumnya Rp55 ribu, sekarang Rp60 ribu per kilogram," ujarnya.
Selain cabai, harga sembako lainnya juga turut merangkak naik. Harga Wortel yang sebelumnya Rp5 ribu, naik menjadi Rp8 ribu per kilogram. Harga Kubis sebelumnya Rp6 ribu, naik menjadi Rp10 ribu per kilogram. Kemudian, harga Tomat naik Rp3 ribu dari sebelumnya Rp8 ribu menjadi Rp11 ribu per kilogram. Sedangkan harga telur Rp18 ribu, kini naik menjadi Rp27 ribu per kilogram.
2. Harga sembako naik sejak satu minggu terakhir
Siti mengatakan kenaikan harga bahan dapur sudah berlangsung sekitar satu mingguan. Selain harganya naik, ia juga mengaku kesulitan mencari barangnya.
"Harganya naik, kita juga ikut naik, ya biar tidak rugi. Kurang lebih Ini sudah satu Minggu," ucapnya.
Senada disampaikan Ilmi, pedagang sembako di pasar Pon, Jombang. Pedagang yang biasanya ambil stok di Pare, Kediri ini menyebut rata-rata kenaikan harga pada setiap kilogram-nya.
Ia menduga harga kebutuhan dapur mulai merangkak naik karena pengaruh cuaca musim hujan yang membuat petani kesulitan memamen.
“Penyebabnya mungkin karena musim hujan, sehingga mengalami kesulitan untuk panen. Kalau saya ambil bahan pokok dari Pare, Kediri. Stok saya kurangi biar tidak rugi,” ujarnya.
Baca Juga: Khusus DKI Jakarta, Diusulkan Tidak Ada Lagi Bansos Tunai Tapi Sembako
3. Pemkab akan gelar operasi pasar gandeng supliyer
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Jombang, Bambang Nurwijanto mengatakan, naiknya harga menjelang natal dan tahun baru merupakan siklus rutinan. Hingga saat ini, pihaknya masih terus melakukan pemantauan harga-harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar.
"Kita masih memantau. Kalau kenaikan saat ini masih dalam batas kewajaran," kata Bambang dihubungi IDN Times melalui telepon.
Kendati begitu, Bambang melanjutkan, pihaknya bersama OPD (organisasi perangkat daerah) terkait akan menggandeng provinsi Jawa Timur serta supliyer untuk melakukan operasi pasar. Bambang belum bisa menentukan waktunya karena masih akan melakukan koordinasi.
"Ya kita gandeng supliyer dan pihak provinsi untuk melakukan operasi pasar. Nanti saya kabari mas," ucap Bambang.
Baca Juga: Harga Sembako Naik Jelang Nataru, Ini Cara Stabilisasi Ala Pemprov