Pembangunan Industri Kereta Api di Banyuwangi Dimulai Akhir Januari

Targetkan bisa penuhi ekspor kereta ke pasar Asia

Banyuwangi, IDN Times - Pembangunan Industri Kereta Api (INKA) di Kabupaten Banyuwangi bakal dimulai tahun ini. Proses peletakan batu pertama sebagai penanda dimulainya proses pembangunan, akan berlangsung pada Kamis (24/1).

Baca Juga: 'Wonderful Banyuwangi Hot Deals', Jurus Pemkab Genjot Turis Awal Tahun

1. Persiapan teknis tahap pertama telah usai

Pembangunan Industri Kereta Api di Banyuwangi Dimulai Akhir JanuariIDN Times/Istimewa

Direktur Teknologi dan Komersial PT INKA, Agung Sedaju, mengatakan persiapan teknis untuk tahap awal pembangunan sudah selesai. Rencananya, saat seremonial peletakan batu pertama dihadiri Menteri BUMN, Rini Soemarno.

"Semua persiapan teknis sudah selesai, kami tinggal menyusun jadwal saja terkait kehadiran Ibu Menteri BUMN untuk memimpin peletakan batu pertama,” ujar Agung di Pendopo Sabha Swagata Blambangann, Banyuwangi, Jumat (11/1).

2. Dibangun di lahan seluas 84 hektare

Pembangunan Industri Kereta Api di Banyuwangi Dimulai Akhir JanuariIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Industri kereta milik BUMN ini bakal dibangun di lahan seluas 84 hektare yang terletak di Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Dia menargetkan pembangunan tahap pertama selesai pada akhir 2019. Lalu, pada tahun 2020 sudah bisa memproduksi 4 kereta per hari untuk memenuhi pesanan ekspor.

“Awal 2020 isi mesin dan teknologi, pertengahan 2020 mulai produksi. Kami menargetkan bisa memproduksi 4 kereta made in Banyuwangi per hari untuk memenuhi pesanan ekspor,” katanya.

3. Target penuhi pasar Asia, Eropa, dan Amerika

Pembangunan Industri Kereta Api di Banyuwangi Dimulai Akhir JanuariIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Pengembangan industri kereta api di Banyuwangi ini, kata Agung, menggandeng Stadler Rail Group dari Swiss yang bersedia membawa teknologi dan pasarnya ke Banyuwangi.  Pihaknya juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan dunia. Namun, hanya sebatas hubungan sebagai supplier dan vendor.

"Perusahaan lain tidak ada yang mau transfer of knowledge. Hal ini berbeda dengan Stadler Rai. Jadi nanti semua pesanan kereta, baik pesanan INKA maupun Stadler, diproduksi di Banyuwangi," katanya.

Banyuwangi dipilihnya sebagai lokasi pembangunan pabrik kereta karena lokasinya strategis. Selain itu, Banyuwangi juga dekat dengan pelabuhan dan bakal dekat dengan tol. 

"INKA fokus di pasar Asia seperti Bangladesh, India, Filipina. Sementara pasar Stadler di kawasan Amerika dan Eropa. Termasuk nanti kami incar Afrika. Semuanya diproduksi di Banyuwangi," imbuh Agung.   

4. Produksi berbagai jenis kereta

Pembangunan Industri Kereta Api di Banyuwangi Dimulai Akhir JanuariIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Industri kereta di Banyuwangi diproyeksikan memproduksi berbagai jenis kereta, seperti kereta Metro, LRV (Light Rail Vehicles), dan beberapa jenis lainnya.

“Kami mampu menyerap tenaga kerja 500 hingga 2.000 orang,” paparnya. 

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, menambahkan Banyuwangi berharap kehadiran industri perkeretaapian tak hanya berimbas positif ke ekonomi lokal, tapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah.

“Maka kami sangat senang, karena INKA berjanji melibatkan politeknik dan SMK di Banyuwangi, agar bisa menghasilkan SDM perkeretaapian yang unggul, yang bisa membanggakan sektor manufaktur Indonesia. INKA juga menyatakan sudah bertemu dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk mendidik SDM di Politeknik Negeri Banyuwangi yang nantinya bisa memenuhi kebutuhan sektor perkeretaapian nasional,” ujar Anas.

Baca Juga: Banyuwangi Festival 2019 Lebih Banyak, Didominasi Event Olahraga

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya