Bank Indonesia Catat Pertumbuhan Ekonomi Banyuwangi Capai 5,86 persen

Terjaga konsumsi masyarakat dan investasi jadi faktor utama

Banyuwangi, IDN Times - Bank Indonesia (BI) menyebut, perekonomian Kabupaten Banyuwangi pada 2019 tumbuh sebesar 5,86 persen. Angka itu tercatat tumbuh paling tinggi dibandingkan daerah lain di wilayah Eks Karesidenan Besuki, Jawa Timur yang meliputi Situbondo, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, dan Lumajang.

1. Inflasi juga terkendali di level 2,32 persen

Bank Indonesia Catat Pertumbuhan Ekonomi Banyuwangi Capai 5,86 persenOperasi Pasar Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Kepala Kantor Perwakilan BI Jember Hestu Wibowo mengatakan, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tahun lalu lebih baik dibandingkan 2018. Yaitu sebesar 5,86 persen.

“Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi ini paling bagus dibandingkan kabupaten-kabupaten lain di wilayah (tapal kuda) ini. Inflasi Banyuwangi juga terkendali di level 2,32 persen pada 2019,” ujar Hestu melalui rilis Pemkab Banyuwangi, Minggu (26/1).

2. Terjaganya konsumsi masyarakat

Bank Indonesia Catat Pertumbuhan Ekonomi Banyuwangi Capai 5,86 persenWisatawan yang menggunakan perahu kecil milik nelayan lokal untuk perjalanan menuju Pulau Tabuhan. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Hestu menjelaskan, dari sisi permintaan, peningkatan pertumbuhan ekonomi Banyuwangi ditopang oleh terjaganya konsumsi masyarakat. Sementara dari sisi penawaran, kinerja sektor utama yang meliputi sektor pertanian, perdagangan, dan industri turut mengalami peningkatan.

”Hal ini dapat dilihat dari data pertumbuhan penyaluran kredit kepada tiga sektor tersebut di Banyuwangi. Misalnya, penyaluran kredit kepada sektor pertanian yang tumbuh 20,96 persen, kredit sektor perdagangan tumbuh 5,77 persen, juga kredit sektor industri pengolahan yang tumbuh 4,90 persen,” papar Hestu.

Baca Juga: Persiapan Kejuaraan Selancar Dunia di Banyuwangi Sudah 60 Persen

3. Investasi di Banyuwangi meningkat pesat

Bank Indonesia Catat Pertumbuhan Ekonomi Banyuwangi Capai 5,86 persenSiswa SMK saat praktik kerja di bidang industri perkeretaapian. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Hestu menambahkan, kinerja investasi turut mendorong pertumbuhan ekonomi. Misalnya, realisasi investasi proyek infrastruktur pemerintah. Selain itu, investasi swasta seperti pembangunan pabrik kereta PT. INKA, Marina Pantai Boom, dan hotel-hotel berbintang.

“Meningkatnya investasi yang masuk ke Banyuwangi tersebut turut memicu pertumbuhan ekonomi daerah ini. Pastinya ini tak lepas dari kondusivitas daerah yang didukung dengan kemudahan perizinan. Pada 2020, perekonomian Banyuwangi diprediksi masih akan tumbuh stabil,” ujar Hestu.

Baca Juga: Proyek Tol Banyuwangi akan Adopsi Arsitektur Bergaya Kearifan Lokal

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya