Produsen Kerupuk Menjerit Minyak Goreng Curah Langka

Produsen Kerupuk mencari minyak kesana kemari

Surabaya, IDN Times - Levi Yuli Anjarto (40) seorang produsen kerupuk di Medokan Semampir Surabaya merasa sedih ketika pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan. Pasalnya ketika HET minyak goreng kemasan dicabut, minyak goreng curah pun menjadi langka.

Padahal selama ini, Levi menggunakan minyak goreng curah untuk menggoreng kerupuknya. "Kalau pakai minyak goreng kemasan jelas ndak nutut saya. Jadi memang pakainya minyak curah," ujarnya, Selasa (22/3/2022).

1. Pedagang kerupuk kesulitan mencari minyak goreng curah

Produsen Kerupuk Menjerit Minyak Goreng Curah LangkaPedagang kerupuk di Medokan Semampir Surabaya saat memproduksi kerupuknya, Selasa (22/3/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Levi menjelaskan bahwa semenjak HET minyak goreng kemasan dicabut dirinya merasa kesulitan mencari minyak goreng curah. Sekalinya di agen tersedia, ia pun harus mengantre.

"Tapi sekarang minyak goreng curah susah carinya harus antre di beberapa agen," ungkap Levi.

Dirinya pun rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng curah. Ia mengaku pernah mengantre sejak pagi hingga malam

"Saya kalau antre minyak bisa berjam-jam, pernah saya antri dari jam 8 pagi sampai setengah 7 malam," tuturnya.

Padahal sebelum minyak langka, ia tak perlu antre untuk mendapatkan minyak, karena ada agen yang mengirim langsung ke tempatnya. Kini setiap hari ia harus muter di tiga agen untuk mendapatkan minyak.

"Tapi itu tempat agen pun ndak bisa dapat sesuai kebutuhan saya," ungkapnya.

Baca Juga: Giliran Minyak Goreng Curah Diburu Warga Surabaya

2. Suplay minyak goreng curah berkurang

Produsen Kerupuk Menjerit Minyak Goreng Curah LangkaPedagang kerupuk di Medokan Semampir Surabaya saat memproduksi kerupuknya, Selasa (22/3/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Dalam sehari, ia membutuhkan 15 hingga 25 galon minyak goreng curah untuk menggoreng kerupuk. Namun, semenjak minyak goreng curah langka, dirinya hanya mendapat 5 galon saja dari agen.

"Di agen dijatah 5 galon. Saya dapat 10 galon itupun masih kurang," jelasnya.

Meski demikian, Levi harus terap mendapatkan minyak goreng agar usahanya tetap berjalan. "Produksi tetap, ya itu tadi, saya harus cari minyak ke beberapa agen," urainya.

3. Produsen kerupuk memutar otak agar usaha tetap berjalan

Produsen Kerupuk Menjerit Minyak Goreng Curah LangkaPedagang kerupuk di Medokan Semampir Surabaya saat memproduksi kerupuknya, Selasa (22/3/2022). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Tak bisa dipungkiri dengan adanya kelangkaan minyak goreng curah sangat berpengaruh terhadap keuntungan Levi. Keutungannya pun berkurang hingga 70 persen dari sebelumnya.

Levi harus memutar otak agar usahanya tetap berjalan. Ia pun mengurangi isi kerupuknya perkemasan, yang biasanya berisi 10 kerupuk menjadi 8 kerupuk.

"Misalnya anggap saja keutungan per harinya Rp10 ribu, sekarang keuntungannya hanya Rp3 ribu. Keuntungan turun sekitar 70 persen," keluhnya.

Dirinya berharap agar pemerintah segera mencari solusi atas kelangkaan harga minyak goreng.  "Harapannya kembali seperti dulu, tapi kayaknya harganya pasti mahal. Kalau pun harga naik saya tidak keberatan asal distribusinya lancar," harapnya.

Baca Juga: Dear Minyak Goreng, Kamu Maunya Gimana Sih? 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya