Tiga Menteri Lepas Ekspor Hasil Pertanian Jatim Senilai Rp140 Miliar

Ini kali pertama mereka jalan bersama

Surabaya, IDN Times - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melepas ekspor produk pertanian asal Jawa Timur (Jatim) senilai Rp140 miliar, Jumat (12/3/2021). Selain acara simbolis memberangkatkan ekspor se-Indonesia, kesempatan itu adalah kali pertama ketiganya tampil bersama di depan publik setelah dilantik.

1. Jatim menjadi daerah pengekspor terbesar

Tiga Menteri Lepas Ekspor Hasil Pertanian Jatim Senilai Rp140 MiliarMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melepas ekspor produk pertanian asal Jawa Timur (Jatim) senilai Rp140 miliar, Jumat (12/3/2021). Dokumentasi Istimewa

Syahrul menjelaskan bahwa pada Jumat (12/3/2021) sebanyak 52 pelabuhan di Indonesia melepas ekspor hasil pertanian di daerahnya masing-masing. Total nilai ekspor yang dilepas adalah sebesar Rp1,2 triliun. Nilai ekspor terbesar salah satunya ada di Jatim yaitu Rp140 miliar. Tiga menteri ini pun bersama-sama melepas ekspor di Terminal Teluk Lamong.

"Kebetulan Teluk Lamong ini baru beberapa bulan diresmikan Pak Presiden, kita memberi energi dengan apa yang ada. Ini green port di mana menggunakan gas dan lain-lain," ujar Syahrul dalam sambutan.

2. Kali pertama Mentan, Mendag, dan Menteri BUMN bersama

Tiga Menteri Lepas Ekspor Hasil Pertanian Jatim Senilai Rp140 MiliarMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melepas ekspor produk pertanian asal Jawa Timur (Jatim) senilai Rp140 miliar, Jumat (12/3/2021). Dokumentasi Istimewa

Selain itu, Syahrul juga mengatakan bahwa pelepasan ekspor ini adalah kali pertama ia bersama Luthfi dan Erick tampil di hadapan publik setelah dilantik. Selama ini, mereka belum pernah menghadiri acara bersama-sama.

"Untuk pertama kali Mentan itu jalan dengan Menteri BUMN dan Mendag. Ini tidak pernah terjadi. Yang biasa kita denger Mentan dengan Mendag itu selalu ribut, ini gak," ungkapnya seraya tertawa.

3. Koordinasi tiga menteri jadi kunci kesuksesan ekspor

Tiga Menteri Lepas Ekspor Hasil Pertanian Jatim Senilai Rp140 MiliarMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melepas ekspor produk pertanian asal Jawa Timur (Jatim) senilai Rp140 miliar, Jumat (12/3/2021). Dokumentasi Istimewa

Luthfi pun berharap kesempatan tersebut bisa membuat komunikasi ketiganya lancar. Ia mengibaratkan bahwa koordinasi tiga menteri merupakan separuh kunci kesuksesan ekspor di Indonesia.

"Oleh sebab itu, ini adalah kerja sama yang baik antara Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perdagangan untuk memastikan kita mempunyai eksportir-eksportir baru, memastikan ada pelaku ekonomi baru agar perekonomian Indonesia menjadi sustainable di masa yang akan datang," tutur Luthfi.

Baca Juga: Mendag Lutfi Targetkan Ekspor Non-Migas Naik 6,3 Persen 

4. Ada sebanyak 32 jenis komoditas diekspor

Tiga Menteri Lepas Ekspor Hasil Pertanian Jatim Senilai Rp140 MiliarMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melepas ekspor produk pertanian asal Jawa Timur (Jatim) senilai Rp140 miliar, Jumat (12/3/2021). Dokumentasi Istimewa

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 32 jenis komoditas pertanian dikirim ke 27 negara. Berbagai komoditas diekspor seperti sarang burung walet, pakan ternak, premik, cicak kering, lipan kering, L-Lysine sulfate, animal feed additive, Greenfields ESL Pasteurised, anlene movmax, kelapa bulat, cacao powder, cacao butter, kopi biji, cengkeh hingga fiber mixed feed (sillage) allformilk.

"Bisa kita lihat kita ini adalah penghasil dan penjual kopi salah satu terbaik di dunia. Kita juga ingin menjual barang prospektif di dunia seperti sarang burung walet. Memastikan ekspor menjadi salah satu penggaet devisa bagi Indonesia. Mudah-mudahan kita bisa  berubah dari negara penjual barang setengah jadi dan mentah menjadi barang industri dan industri berteknologi tinggi," tutup Luthfi.

Baca Juga: Ekspor Tiongkok Melonjak ke Level Tertinggi dalam Beberapa Dekade

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya