Jelang Iduladha, Harga Bahan Pangan di Surabaya Terpantau Stabil
Ilustrasi Beras di Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Harga komoditas pangan di pasaran kerap melambung jelang peringatan hari-hari besar. Termasuk saat Hari Raya Iduladha yang jatuh pada 31 Juli 2020 mendatang. Seminggu jelang Iduladha, Pemkot Surabaya memastikan bahwa harga kebutuhan bahan pokok terpantau stabil.
1. Harga bahan pangan di Surabaya masih stabil
Ilustrasi telur. IDN Times/Debbie SutrisnoKepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya Wiwiek Widayati menuturkan bahwa ia bersama jajarannya sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar-pasar. Hasilnya, hingga saat ini harga kebutuhan pokok masih terpantau stabil dan tidak melebihi Harga Acuan Penjualan di Konsumen (HAPK).
"Seperti harga telur relatif masih aman. karena harga dari Rp24 ribu menjadi Rp24.800. Artinya, kenaikannya sangat sedikit sekali dan terus dalam pantauan kami,” tutur Wiwiek, Jumat (24/7/2020).
2. Harga bawang merah malah turun
Ilustrasi bawang merah. IDN Times/Debbie SutrisnoBahkan, bawang merah kualitas lokal justru mengalami penurunan harga. Berdasarkan pemantauan pada 15 Juli 2020, Wiwiek menyebut, harga bawang merah kualitas lokal rata-rata Rp28.714 ribu per kilogram. Kemudian pada 20 Juli 2020 turun menjadi Rp26.143 ribu per kilogram, bahkan keesokan harinya harga turun menjadi Rp25.286 per kilogram.
“Terbaru hari ini rata-rata harga bawang merah kualitas lokal, Rp24.429 ribu per kilogram,” tuturnya.
Baca Juga: Gandeng PT Pos, Lumbung Pangan Jatim Kini Jangkau 28 Daerah
3. Harga minyak curah juga relatif stabil
Ilustrasi minyak goreng (IDN Times/Sunariyah)Sementara bahan pokok lain seperti minyak goreng curah, terhitung sejak tanggal 20–23 Juli 2020 tidak terjadi peningkatan yang signifikan. Harga rata-rata minyak curah yaitu Rp11.357 ribu per liter. Sedangkan pada pekan lalu harga minyak goreng curah berkisar rata-rata Rp11.071 ribu per liter.
“Jadi memang harga masih terbilang stabil,” jelasnya.
4. Akan gencar lakukan sidak untuk memastikan kestabilan harga
Ilustrasi pasar (IDN Times/Rochmanudin)Wiwiek menjelaskan, pihaknya akan terus gencar melakukan sidak ke pasar-pasar tradisional untuk mengendalikan harga bahan-bahan pokok. Seperti yang sudah berjalan di Pasar Wonokromo, Pasar Tambahrejo, Pasar Pucang, Pasar Pabean, Pasar Genteng dan Pasar Kembang.
“Biasanya kami sidak ke pasar yang besar-besar dahulu. Setelah itu baru kami menyisir ke pasar yang menjadi acuan. Misalnya, Pasar Balongsari, Pasar Tembok,” imbuhnya.
Jika ditemukan pergerakan harga, maka Disdag bersama dengan petugas gabungan akan langsung menuju aktivitas operasi pasar. Operasi pasar ini bakal digelar di sekitar wilayah pasar yang mengalami kenaikan harga.
Baca Juga: Lumbung Pangan Hadir di 28 Daerah, Khofifah: Supaya Masyarakat Tenang
