Pasca Lebaran, Harga Ikan Tawar di Kabupaten Lamongan Anjlok
Pedagang di pasar ikan Kabupaten Lamongan saat menawarkan dagangannya. IDN Times/Imron
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Pasca lebaran Hari Raya Idhul Fitri, harga ikan tawar di Kabupaten Lamongan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Anjloknya harga ikan di Lamongan tersebut dikarenakan adanya panen ikan secara bersamaan yang dilakukan oleh petani tambak. Akibatnya stok ikan melimpah sedangkan pembeli ikannya cenderung berkurang.
1. Pergantian musim ikan ke tanam padi
Pedagang di pasar ikan Kabupaten Lamongan saat menawarkan dagangannya. IDN Times/ImronPanen ikan yang dilakukan petani tambak secara serempak tersebut dikarenakan adanya pergantian musim tanam padi. Petani tambak akan memulai menanam padi di area tambak yang semula mereka jadikan untuk memelihara berbagai jenis ikan tawar.
"Anjloknya karena pergantian musim tanam mas dan harga semua ikan jenis tawar turun," kata Maria Ulfa (54) salat satu petani tambak, Kamis (27/5/2021).
Ulfa menjelaskan, untuk harga ikan bandeng normalnya berkisar antara Rp12 hingga Rp15 ribu per kilogram. Namun sejak adanya panen raya, harganya turun menjadi Rp5 ribu per kilogram. Tak hanya bandeng ikan tombro, nila juga mengalami penurunan.
"Bandeng dulu Rp15 ribu mas sekarang hanya 5ribu perkilonya, tombro yang semula Rp15 ribu sekarang tinggal Rp5 ribu harganya begitupun ikan nila dari 10 ribu menjadi 5 ribu," katanya.
Baca Juga: Kisah Santri Sunan Giri Bernama Hadi dan Berdirinya Kabupaten Lamongan
2. Anjloknya harga ikan tawar kerap terjadi setiap tahunnya
Pedagang di pasar ikan Kabupaten Lamongan saat menawarkan dagangannya. IDN Times/ImronAnjloknya harga ikan tawar di Lamongan itu, lanjut Ulfa, tidak hanya terjadi pada tahun ini saja. Hal serupa juga rutin terjadi setiap tahunnya. Ulfa pun berharap agar pemerintah Lamongan bisa memberikan solusi yang terbaik sehingga petani tambak tidak lagi dirugikan.
"Ya kasihan petambak mas, biaya yang dikeluarkan untuk perawatan budidaya ikan ini saja sudah besar, kalau harganya turun seperti ini kan kasihan kami. Maka dari itu kami minta pemerintah memberikan solusi," harapnya.
3. Ikan dikirim ke luar daerah untuk menghindari kerugian
UPT Pasar Ikan Lamongan, Kacung Rawi. IDN Times/ImronSementara itu, Kepala Unit Pasar Ikan dan Pasar Rakyat Temenggungan, Kacung Rawi mengatakan, saat ini jumlah ikan yang masuk di pasar ikan Lamongan per harinya mencapai 125 ton. Padahal, pada hari-hari biasa hanya berkisar antara 50 sampai dengan 60 ton.
"Ya karena pergantian musim tadi mas jadi stok ikannya meningkat. Dan upaya kami agar petani juga tidak menelan kerugian yang cukup besar, jadi ikan-ikan di sini kita sektor ke beberapa daerah seperti Bandung, Jakarta dan lainnya," katanya.
Baca Juga: Resep Masak Semur Bandeng yang Lembut dan Enak, Begini Lho Caranya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
