Wabah COVID-19 Melanda, Pengusaha Travel Jatim: Kami Kolaps
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Memasuki bulan kedua merebaknyai virus corona di Indonesia, beberapa sektor mulai bertumbangan. Salah satu sektor yang sangat terdampak adalah jasa travel. Selain banyak objek wisata tutup, larangan umrah dan haji juga menjadi penyebab utama lumpuhnya sektor ini.
Baca Juga: Dampak COVID-19 Jatim: 1.923 PHK, 16.086 Dirumahkan Sementara
1. Sebut usaha travel kolaps
Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Jawa Timur, Arifudinsyah tak mampu berkata banyak soal kondisi usaha travel. Semua lini, mulai dari wisata, hotel, outbound hingga perjalanan haji dan umrah lumpuh.
"Sementara ini kolaps semua. Kita kan objek wisata, hotel, akomodasi, transportasi, juga yang outbond umrah haji," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (8/4).
2. Tidak ada pemasukan sama sekali
Lumpuhnya usaha travel diakui oleh Arif tidak hanya di Jatim saja. Melainkan seluruh Indonesia. Dia tidak bisa menyebut nilai kerugian secara rinci. Yang jelas tidak ada pemasukan sama sekali selama wabah melanda.
"Kolaps ya tidak ada (pemasukan)," kata dia.
3. Karyawan dirumahkan
Akibat dari tidak adanya pemasukan, para pengusaha travel terpaksa harus merumahkan sementara para pekerjanya karena tidak ada uang untuk bisa terus memberikan gaji.
"Sementara iya otomatis (dirumahkan)," ucap Arif.
"Gak ada yang bisa dijual. Beberapa banting setir ke pengusaha lain," dia menambahkan.
Baca Juga: Okupansi Tak Sampai 10 Persen, 152 Hotel di Jatim Tutup