Setahun Pandemik COVID-19 Jatim, Investasi Tetap Bergeliat

Singapura menjadi negara dengan jumlah investasi terbesar

Surabaya, IDN Times - Pandemik COVID-19 menggempur seluruh sektor di Jawa Timur (Jatim). Namun, investasi di Jatim tetap bergeliat dalam setahun terakhir. Bahkan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jatim menargetkan investasi untuk tahun ini naik 25 persen dari tahun lalu.

1. Investasi 2020 capai Rp78,3 triliun, tahun ini ditarget Rp100-120 triliun

Setahun Pandemik COVID-19 Jatim, Investasi Tetap BergeliatIlustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala DPMPTDP Jatim, Aris Mukiyono menyebut bahwa nilai investasi tahun 2020 di kisaran Rp78,3 triliun. Menurutnya, angka itu menunjukkan investasi tumbuh 33,8 persen. Bahkan, capaiannya lebih tinggi dari nasional yang hanya 2,1 persen. Aris pun optimistis investasi tahun ini bisa mencapai Rp100-120 triliun.

"Kenapa lebih tinggi, karena nilai investasi dari Rosneft (perusahaan minyak Rusia) mencapai Rp230 Triliun," ujar Aris,  Rabu (17/3).

Baca Juga: Indonesia Janjikan Ini ke Investor Singapura demi Genjot Investasi

2. Pergerakan investasi 2020 tertinggi selama 5 tahun terakhir, 2021 bisa lebih tinggi karena beberapa hal

Setahun Pandemik COVID-19 Jatim, Investasi Tetap BergeliatIlustrasi Investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebenarnya, kata Aris, pertumbuhan investasi di Jatim dari tahun ke tahun mengalami pasang naik dan turun. Penurunan pernah terjadi selama 2016-2018. Kemudian mulai tumbuh lagi pada tahun 2019. Nah, memasuki tahun 2020 yang juga masa pandemik COVID-19 investasi malah tumbuh bergeliat.

"Realisasi investasi tahun 2020 merupakan yang tertinggi sejak lima tahun terakhir," katanya.

Realisasi itu menurutnya bisa berlanjut pada tahun 2021. Sebab, sekarang Rosneft sedang melakukan pembebasan lahan. Aris berharap tahun 2021 sudah melakukan proses tawar. "Paling tidak ada tambahan sebanyak Rp 30 triliun sehingga target sudah bisa terpenuhi," ucapnya.

"Kemudian Bandara Kediri yang juga mulai pembebasan lahan. Nah untuk Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik jika sudah menjadi kawasan manufaktur dan teknologi tinggi kabarnya akan ada tujuh investor dari Taiwan yang akan masuk ke Jatim," dia menambahkan.

3. PMA terbanyak industri kimia dan farmasi, PMDN transportasi

Setahun Pandemik COVID-19 Jatim, Investasi Tetap BergeliatIlustrasi Moda Transportasi untuk Mudik (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut, realisasi investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) didominasi sektor industri kimia dan farmasi. Sementara  Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) didominasi sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi. Dari segi lokasi, realisasi PMA terbesar di Tuban yakni PT Pertamina Rosneft pengolahan dan Petrokimia.

"Merealisasikan investasi sebesar Rp4,9 triliun di sektor kimia dan farmasi," tukasnya. Untuk PMDN lokasi terbesar realisasinya di Surabaya. Ada PT Pelabuhan Indonesia III merealisasikan investasi Rp5,2 triliun di sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi.

4. Singapura menjadi negara dengan nilai investasi terbanyak di Indonesia

Setahun Pandemik COVID-19 Jatim, Investasi Tetap BergeliatIlustrasi Marina Bay, Singapura (IDN Times/Indiana)

Untuk negara yang paling banyak melakukan realisasi investasi adalah Singapura. Dua sektor, dari  industri kimia dan farmasi Rp6,6 triliun, industri makanan Rp2,1 triliun. Disusul Jepang dengan industri kayu Rp0,8 triliun. Kemudian industri mesin, elektronik dan lainnya dengan nilai investasi Rp0,7 triliun.

Ketiga adalah Korea Selatan dengan sektor indutri kimia dan farmasiz nilai investasi Rp2 triliun. Selain itu indutri barang dari kulit dan alas kaki senilai Rp0,1 triliun. Negara keempat, Hongkong dengan industri mineral nonlogam senilai Rp1,5 triliun, industri logam dasar, barang logam dan bukan mesin Rp0,3 triliun. 

"Negara terakhir adalah Amerika Serikat dengan pertambangan senilai Rp0,7 triliun dan industri makanan senilai 0,4 triliun," pungkas Aris.

Baca Juga: Tips Investasi Saham agar Bisa Jadi Tabungan Pendidikan Anak 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya