Pengusaha Rental Mobil Hanya Dapat Pemasukan 5 Persen Sebulan Terakhir

Tak bisa berbuat banyak

Surabaya, IDN Times - Para pengusaha sewa mobil di Jawa Timur (Jatim) benar-benar rugi besar dengan merebaknya wabah virus corona atau COVID-19. Bahkan, persentase sewanya anjlok sebesar 95 persen. Ada juga yang tidak mendapat pemasukan sama sekali.

"Usaha ini sampai 95 persen drop. Kadang keluhan anggota sampai 100 persen," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah (Asperda) Jatim Junaedi kepada IDN Times, Rabu (15/4).

1. Sejak awal Maret terasa sepi, akhir Maret nihil

Pengusaha Rental Mobil Hanya Dapat Pemasukan 5 Persen Sebulan TerakhirIlustrasi virus corona. pixabay.com/illustrations

Minimnya penyewa mobil dirasakan para pengusaha sejak awal Maret lalu. Mulanya pemasukan turun 80 persen. Namun seiring semakin banyak yang terinfeksi COVID-19. Ditambah lagi imbauan pemerintah agar di rumah saja, pada akhir Maret pemasukan turun 95-100 persen. Artinya, pengusaha rental mobil hanya dapat 5 persen selama sebulan terakhir.

"Masuk Maret (mulai turun), akhir maret nihil sampai 0 persen (tanpa pemasukan)," kata Junaedi.

2. Penyewa mobil hanya satu, dua orang

Pengusaha Rental Mobil Hanya Dapat Pemasukan 5 Persen Sebulan TerakhirIlustrasi. IDN Times/Dwi Agustiar

Kalaupun ada yang menyewa, lanjut Junaedi, hanya mobil-mobil kecil saja. Mereka menyewa hanya satu sampai dua hari, itu pun untuk kepentingan pribadi. Padahal sebelum adanya wabah, penyewa banyak dari sektor pariwisata, pemerintahan, hingga BUMN.

"Ini staf semua, BUMN, dinas, semua tidak ada kegiatan termasuk yang paling ada sisi pariwisata. Itu kan terkait juga pariwisata, urusan dinas. Sama sekali tidak ada pergerakan," dia membeberkan.

"Penyewa mobil kecil satu, dua saja," ucapnya.

Baca Juga: Ciptakan Pendeteksi Mobil Rental, Mahasiswa UB Sabet Medali Perak 

3. Tetap dukung PSBB meski membuat roda usaha jadi seret

Pengusaha Rental Mobil Hanya Dapat Pemasukan 5 Persen Sebulan TerakhirIlustrasi. IDN Times/Mia Amalia

Junaedi tidak bisa membayangkan apabila nantinya pemerintah akhirnya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Roda usahanya akan semakin seret. Tapi, mau tidak mau dia harus mendukung kebijakan tersebut guna memutus mata rantai COVID-19.

"Kalau memang itu (PSBB) agenda atau program harus dijalankan pemerintah, kami tetap mendukung," dia menegaskan.

4. Tapi minta kebijakan keringanan bayar angsuran dijalankan secara nyata

Pengusaha Rental Mobil Hanya Dapat Pemasukan 5 Persen Sebulan TerakhirIlustrasi uang (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Namun, para pengusaha rental mobil berharap agar imbauan yang dikeluarkan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dipatuhi oleh leasing. Sebab sejauh ini, keringanan untuk membayar kredit mobil belum terasa.

"Jadi apa yang disampaikan presiden itu ketika turunan ke OJK ke APPI itu sangatlah jauh dari harapan. Bahkan ini yang jadi problem katanya perbankan mendapatkan dana stimulus, tapi nyatanya di leasing itu tetap dibebani bunga," kata Junaedi.

"(Jika PSBB) yang pasti adalah bagaimana relaksasi skip angsuran atau penundaan itu bisa benar-benar dilaksanakan," dia menambahkan.

Baca Juga: Curhatan Pengusaha Rental Mobil yang Terdampak Wabah Virus Corona

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya