Nilai Ekspor Jatim Februari Naik, Paling Banyak Dikirim ke Jepang

Sektor migas dan nonmigas sama-sama naik

Surabaya, IDN Times - Ekspor Jawa Timur (Jatim) perlahan tapi pasti menunjukkan grafik meningkat pada awal 2021. Terbukti, nilai ekspor pada Februari tembus USD1,70 miliar. Angka tersebut baik 11,05 persen dibandingkan Januari lalu.

1. Ekspor nonmigas dan migas kompak naik

Nilai Ekspor Jatim Februari Naik, Paling Banyak Dikirim ke JepangANTARA FOTO/Didik Suhartono

Naiknya nilai ekspor Jatim ini dipengaruhi kedua sektor, yaitu nonmigas dan migas. Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat sektor nonmigas menyumbang USD1,51 miliar atau naik 9,13 persen dibandingkan Januari 2021. Sedangkan migas hanya USD194,57 juta.

"Ekspor migas Februari 2021 naik sebesar 28,59 persen dibandingkan Januari 2021," ujar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan, Senin (15/3/2021).

Baca Juga: Ekspor Pertanian Naik di Saat Pandemik Ganggu Kinerja Ekspor Nasional

2. Permintaan golongan utama nonmigas banyak

Nilai Ekspor Jatim Februari Naik, Paling Banyak Dikirim ke JepangDesainer Interior Mebelux Furnitur memperlihatkan produk mebel miliknya. IDNTimes/Larasati Rey

Secara spesifik, lanjut Dadang, naiknya ekspor nonmigas lantaran permintaan barang golongan utama juga meningkat. Barang utama yang dimaksud antara lain, kayu dan karang dari kayu (HS 44) sebesar USD132,44 juta, lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar USD118,24 juta, serta tembaga (HS 74) sebesar USD117,81 juta.

"Secara kumulatif, selama Januari - Februari 2021, ekspor yang keluar Jawa Timur sebesar USD3,24 miliar atau turun 14,59 persen dibandingkan Januari - Februari 2020," kata Dadang.

3. Negara tujuan ekspor nonmigas terbanyak ialah Jepang

Nilai Ekspor Jatim Februari Naik, Paling Banyak Dikirim ke JepangIlustrasi perdagangan (Pixabay/Echosystem)

Untuk negara tujuan terbanyak, Dadang menyebut selama Januari-Februari 2021 nilai ekspor nonmigas ke Jepang tembus USD481,62 juta,  Amerika Serikat capai USD481,62 juta dan Tiongkok sebesar USD289,57 juta. Kemudian ke Asia Tenggara sumbang USD561,18 juta.

"Ekspor nonmigas ke Uni Eropa sebesar USD264,09 juta,"pungkasnya.

Baca Juga: Tiga Menteri Lepas Ekspor Hasil Pertanian Jatim Senilai Rp140 Miliar

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya