Investasi di Jatim Bakal Melambat Saat Pemilu 2024

Tapi cuma secara temporer

Surabaya, IDN Times - Investasi di Jawa Timur (Jatim) diprediksi akan mengalami perlambatan ketika memasuki tahun politik. Diketahui Indonesia akan menggelar Pemilihan Umum (Pemilu) pada Februari 2024 mendatang. Tahapan Pemilu bahkan sudah mulai dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu.

"Dari sisi investasi agak sedikit melambat secara temporer," ujar Chief Ecomonist Permata Bank, Josua Pardede saat ditemui di Permata Bank Jalan Panglima Sudirman, Surabaya, Rabu (17/5/2023).

Perlambatan investasi tersebut ditaksir terjadi pada kuarter 4 tahun 2023. Karena banyak investor yang melihat sekaligus menunggu figur Presiden yang akan melanjutkan kepemimpinan Presiden saat ini Joko 'Jokowi' Widodo.

Kendati ada prediksi mengalami perlambatan investasi, Josua menegaskan kalau hal tersebut tidak berdampak signifikan. Kondisi ini juga tidak mempengaruhi sektor perbankan. Sebab, perlambatan tersebut sifatnya hanya sementara saja.

"Tapi, dampak Pemilu (2024) tidak sampai signifikan mengganggu kinerja perbankan," kata dia. Bahkan, Pemilu memiliki dampak positif pada sektor perdagangan. Dari sisi konsumsi dampaknya (Pemilu 2024) akan positif," imbuh Josua.

Adapun kabupaten/kota di Jatim yang iklim investasinya bagus masih ada di kawasan Surabaya Raya. Seperti investasi asing tertinggi di Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Surabaya dan Malang. Investasi domestik tertinggi di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

Sementara untuk kondisi perekonomian Jatim sekarang ini, sambung Josua, masih menunjukkan tren positif jika merujuk pada kuarter I tahun 2023. Ada tiga sektor yang pertumbuhannya sangat baik.

Tiga sektor tersebut antara lain manufaktur, perdagangan dan konstruksi. "Pertumbuhan paling cepat manufaktur, perdagangan dan juga konstruksi. Masih tiga sektor itu yang utama di Jawa Timur," kata Josua.

Tumbuhnya tiga sektor tersebut, kata Josua, juga secara otomatis berpengaruh pada perbankan. Karena perbankan mengikuti perekonomian yang ada di wilayah. "Kalau bisnis arahnya ke manufaktur pengolahan smelter dan perdagangan, biasanya pembiayaan kredit perbankan akan mengikuti," kata dia.

Baca Juga: Luhut Jadi Ketua Satgas Percepatan Investasi di IKN

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya