Harga Beras di Jatim Tak Stabil, Ini Kata Khofifah

Harganya di atas Rp9 ribu per kg

Surabaya, IDN Times - Harga bahan pokok di Jawa Timur (Jatim) masih belum stabil. Harga beras masih di atas Rp9.000 per kilogram (kg). Hal itu berdasarkan Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim.

Data Siskaperbapo per 19 Februari 2023, harga rata-rata Beras IR 64 Rp10.651 per kg. Harga rata-rata tertinggi di Pamekasan Rp12.500 per kg dan harga rata-rata terendah di Kota Malang Rp9.200 per kg. Rata-rata Beras Bengawan Rp12.564 per kg. Harga rata-rata tertinggi di Bangkalan Rp14.000 per kg, rata-rata terendah di Mojokerto Rp11.375 per kg.

Lebih lanjut, harga rata-rata Beras Mentik di Jatim Rp12.182 per kg. Harga rata-rata tertinggi di Jember Rp13.320 per kg dan rata-rata terendah di Probolinggo Rp10.500 per kg. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menyadari ketidakstabilan tersebut.

"Kami terus berupaya agar harga beras di Jawa Timur kembali stabil seperti sediakala," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Minggu (19/2/2023).

Upaya menstabilkan harga ini dilakukan dengan cara menggelar Operasi Pasar. "Operasi Pasar sudah kita lakukan sejak awal November 2022 dan merata di Jatim. Itu adalah upaya agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga di bawah HET, dan harapannya harga beras bisa segera stabil,” kata dia.

Operasi Pasar beras murah digelar sembari menunggu masa panen yang akan mulai di akhir bulan Februari ini "Jawa Timur sebetulnya sudah masuk ke musim panen, seterusnya awal Maret akan memasuki panen raya. Insyaallah produksinya cukup besar, kita berharap ini akan menjadi penetrasi menuju harga beras kita stabil kembali,” jelasnya.

"Kami berharap di semua lini di seluruh wilayah Jawa Timur harga beras akan segera stabil dan sesuai HET," pungkas dia.

Baca Juga: Jadi Lumbung Pangan Nasional, Harga Beras Jatim Tak Stabil

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya