Ekonomi Jatim Tumbuh pada Triwulan IV 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur (Jatim) pada triwulan IV tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 0,14 persen (q-to-q). Jika dilihat dari sisi produksi, pertumbuhan terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 19,62 persen.
"Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 9,61 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Dadang Hardiwan saat konferensi pers virtual, Senin (7/2/2022).
1. Y-on-y pertumbuhan ekonomi Jatim 4,59 persen
Apabila dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2020, ekonomi Jatim pada triwulan IV tahun 2021 meningkat sebesar 4,59 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Konstruksi yang tumbuh sebesar 9,91 persen.
"Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh sebesar 8,49 persen," kata Dadang.
Baca Juga: Sejumlah Upaya Pemprov Jatim Wujudkan Ekonomi dan Keuangan Syariah
2. Y-on-y pertumbuhan ekonomi nasional
Jika dibandingkan ekonomi nasional, BPS merilis pertumbuhannya Ekonomi Indonesia triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 5,02 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,16 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 29,83 persen.
3. Secara c-to-c meningkat 3,57 persen
Lebih lanjut, ekonomi Jatim sampai dengan Triwulan IV-2021 meningkat sebesar 3,57 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang tumbuh sebesar 7,83 persen.
"Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh sebesar 2,69 persen," pungkas Dadang.
Baca Juga: 2 Ribu COVID-19 di Jatim Didominasi Surabaya Raya dan Malang Raya