7 Rekom Pemprov untuk Stabilisasi Harga Beras

harga beras di Surabaya tembus Rp13 ribu

Surabaya, IDN Times - Harga beras benar-benar menjadi sorotan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) pun menerbitkan sejumlah rekomendasi. Hal ini sebagai solusi untuk menstabilkan harga komoditas beras.

Langkah pertama, Pemprov, Pemkab dan Pemkot se Jatim bersama satgas pangan harus melakukan sinergi dan koordinasi dengan Gapoktan, Perpadi, Distributor dan Perum Bulog, agar terwujud stabilisasi pasokan dan harga komoditas beras di Jatim.

Kedua, memperkuat fungsi Bulog sebagai penyedia Cadangan Beras Pemerintah. Sebagai CBP, tidak boleh kurang dari 1,2 juta ton.

Ketiga, secara on-farm, peningkatan ketersediaan pasokan dilakukan dengan menggalakkan masa tanam lebih cepat, serap gabah beras petani, penyusunan pola tanam dengan pendekatan teknologi pertanian terpadu, optimalisasi pengamanan produksi.

Keempat, digitalisasi pemasaran produk pertanian dan mendorong adanya food station. Kelima, meningkatkan kerja sama antardaerah. Keenam, Operasi Pasar perlu  dilakukan sewaktu-waktu oleh semua kabupaten/kota. Ketujuh yaitu optimalisasi BTT untuk subsidi ongkos angkut.

"Jadi ini adalah solusi yang kami usulkan agar bisa dilakukan bersama sebagai upaya penanganan inflasi di masing-masing daerah di Jatim," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Mantan Menteri Sosial ini menambahkan, rekomendasi tersebut sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri untuk mengatasi inflasi diperlukan berbagai upaya. Seperti operasi pasar murah, sidak pasar dan para distributor agar tidak menahan barang.

Selain itu, bekerja sama dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan untuk beberapa komoditas. Seperti telur ayam ras, minyak goreng, beras, bawang merah, cabai rawit, daging ayam ras dan cabai merah.

Kemudian menggencarkan gerakan menanam komoditas padi, bawang merah, cabai rawit dan cabai merah. Sekaligus juga merealisasikan BTT dan memberikan dukungan pada sektor transportasi melalui APBD.

"Jadi format-format yang kami usulkan ini sudah sejalan dengan arahan pak Mendagri," tegas dia. Juga dilakukan optimalisasi strategi 4K. Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif.

Berdasarkan Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim per 20 Februari 2022, harga rata-rata beras dia atas HET Rp9.450 per kg. Misalnya, Beras IR 64 Rp10.497 per kg. Harga rata-rata tertinggi Rp12.250 per kg di Pamekasan dan terendah Rp9.033 per kg di Surabaya.

Lebih lanjut, harga rata-rata Beras Bengawan di Jatim tembus Rp12.632 per kg. Harga rata-rata tertinggi Rp14.000 per kg di Bangkalan dan harga rata-rata terendah Rp11.375 per kg di Mojokerto. Khusus Surabaya, Rp13.133 per kg.

Baca Juga: Jadi Lumbung Pangan Nasional, Harga Beras Jatim Tak Stabil

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya