Jelang Lebaran, Jasa Ekspedisi Alami Kenaikan Kiriman hingga 40 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Menjelang lebaran Idul Fitri 2022, jasa ekspedisi mulai mengalami kenaikan pesanan. Seperti yang terlihat di Pos Kantor Cabang Unit (KCU) Malang. Selama bulan Ramadhan pengiriman di barang di kantor pos cabang Malang itu mengalami kenaikan cukup signifikan. Kenaikan mencapai 30-40 persen untuk seluruh wilayah kerja Malang Raya, Pasuruan, Jombang, Kediri, Tulungagung, Trenggalek. Sementara untuk Kota Malang kenaikan pengiriman mencapai 20 persen.
1. Kenaikan mulai terasa sepekan sebelum puasa
Deputi EGM Pos KCU Malang, Sy Afrizal menjelaskan bahwa kenaikan mulai terasa pada sepekan jelang Ramadan. Pengiriman paket mulai mengalami kenaikan baik yang masuk ke Kota Malang maupun yang keluar. Biasanya, Pos KCU Malang hanya melayani pelayanan kisaran 9.000 paket setiap bulan. Tetapi saat sepekan sebelum Ramadhan dan hingga kini Pos KCU Malang sudah melayani hingga 11.000 pengiriman.
"Prediksi kami jumlah ini akan terus meningkat sampai sepekan setelah lebaran. Sejauh ini paling banyak memang pengiriman paket," urainya Selasa (19/4/2022).
2. Belum sampai kewalahan
Syafrizal mengakui meskipun mengalami kenaikan, tetapi secara umum kenaikan tersebut masih di bawah kapasitas dari KCU Malang yang mencapai 25.000 pengiriman. Karena hal itu, Kantor Pos belum mengalami kewalahan dalam pelayanan baik pengiriman masuk maupun keluar Kota Malang. Barang yang datang masih bisa terkirim dengan baik tanpa perlu adanya ekstra tenaga.
"Saya rasa sampai saat ini petugas masih belum kewalahan. Karena barang yang datang masih di bawah kapasitas yang bisa ditangani Pos KCU Malang," imbuhnya.
Baca Juga: Dear Orang Baik, Kirim Bantuan Semeru Lewat Ekspedisi Ini Gratis!
3. Tren pengiriman lebih banyak berupa pernik lebaran
Untuk saat ini, untuk tren paket yang dikirimkan kebanyakan adalah pernik yang berkaitan dengan lebaran. Mulai dari parcel, makanan hingga beberapa kebutuhan lebaran lain. Selain pernik lebaran, paket yang dikirimkan juga kebanyakan kebutuhan sandang. Terlebih menjelang lebaran memang banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk berbelanja kebutuhan hari raya.
"Karena Malang ini juga banyak mahasiswa maka, kebanyakan penerima paketnya juga mereka," sambungnya.
Sementara itu, pelonggaran aturan mudik tampaknya tak mempengaruhi kiriman barang. Syafrizal mengakui kiriman tetap normal dan banyak. Karena memang mereka yang mudik tetap tak bisa membawa banyak barang bawaan. Keterbatasan daya angkut bagasi transportasi yang digunakan memang membuat masyarakat memilih opsi paket untuk mengirimkan barang mereka.
"Sepertinya pelonggaran aturan mudik tidak berpengaruh pada pengiriman barang. Masyarakat masih banyak mengirimkan barang menggunakan jasa paket," pungkasnya.
Baca Juga: Angkutan Logistik KA Terminal Peti Kemas Surabaya Kembali Beroperasi